Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 30 April 2021 | 17:43 WIB
Ilustrasi warga Kabupaten Pati tertular Covid-19 dari pemudik . (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 39 warga Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati positif Covid-19 setelah menghadiri hajatan pengajian manaqib di rumah seorang warga yang baru mudik dari Jakarta. 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo memperingatkan kepada warga Jateng untuk tak mudik. Dia menyebut, kasus Covid-19 di Jateng sampai saat ini terus meningkat. 

"Kalau sayang sama keluarga tunda dulu mudiknya ya," jelasnya ketika dihubungi suara.com, Jumat (30/4/2021). 

Menurutnya, dengan tak mudik, akan menyelamatkan seseorang yang ada di rumah. Selain itu, silaturahmi dengan orang tua juga bisa dijalankan dengan cara tak berjabat tangan. 

Baca Juga: Pelabuhan Kendal Kedatangan Ratusan Pemudik dari Kumai

"Larangan mudik mempertimbangkan risiko penularan Covid-19," katanya. 

Untuk itu, dia berpesan kepada warga Jateng untuk menunda mudik pada lebaran tahun 2021. Yulianto berharap warga Jateng dengan sabar dapat menunggu hingga keadaan sudah membaik. 

"Tunda mudik sampai keadaan sudah membaik," imbuhnya. 

Jika warga Jateng tetap nekat mudik, ada tiga hal yang bakal mengancam pemudik maupun orang yang ada di sekitarnya tinggal di rumah, tinggal di rumah sakit atau tinggal kenangan. 

"Tentukan pilihanmu selagi masih bisa memilih," ucapnya. 

Baca Juga: Larangan Mudik, KBB Tetap Izinkan Warga Luar Daerah Wisata ke Lembang

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More