Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 03 Mei 2021 | 16:52 WIB
Perwakilan Advokat desa wadas Purworejo, Yogi Zul Fadhli di Mapolda Jateng (suara.com/DafiYusuf)

SuaraJawaTengah.id - Kapolres Purworejo dan anggotanya dilaporkan Advokat LBH Yogyakarta bersama Tim Pembela  Advokat untuk Keadilan (PEKA) ke Polda Jawa Tengah atas dugaan kasus kekerasan terhadap advokat LBH Yogyakarta.

Perwakilan Advokat, Yogi Zul Fadhli mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat, 23 April  2021 ketika renncana sosialisasi pemasangan patok di Desa Wadas. Diamana ketika dugaan kasus kekerasan itu terjadi, Kapolres berada di lapangan.

"Sebagaimana kita ketahui terjadi represifitas yang mengenai dua anggota LBH Jogjakarta. Sehubungan dengan hal itu kami laporkann Kapolres Purworejo dan aggotanya ke Polda Jateng," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng,  Senin (3/5/2021).

Menurutnya, polisi melanggar Pasal 351 ayat 1 KUHP dan diduga juga melanggar Pasal 170 KUHP karena bersama-sama melakukan kekerasan terhadap dua anggota LBH Joogjakarta ketika mendampingi wara Desa Wadas.

Baca Juga: Dilempar dan Ditendang, Jalan Panjang Perjuangan Warga Desa Wadas Purworejo

"Kami juga melihat Kapolres Purworejo saat kejadian berada di lapangan," ujarnya,

Sementara itu, Kepala Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Julian Dwi Prasetya yang juga menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh polisi membenarkan, jika dirinya mendapakan tindakan  represif dari polisi.

"Saya waktu itu ditangkap dipikuli, dijambak dan ditendangan di tulang kering hingga pantat bagian kiri," ucapnya.

Awalnya, dia sempat mengajak polisi untuk melakukan dialog anatara aparat dan warga bisa duduk semua agar sama-sama mendengar. Hingga keadaan mulai memanas, solusi untuk berdialog akhirnya urung terjadi.

"Kemudiann Mbak Nana maju yang di video viral itu untuk negosiasi namun justru dia ditarik-ditarik. Waktu itu ada pemuda asli sana yang menoba untuk menyelamatkan namun justru pemuda itu dicekik," imbunya.

Baca Juga: Bentrokan di Desa Wadas, Proyek Strategis Nasional dan Keluhan Istana

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More