SuaraJawaTengah.id - Polres Temanggung akan melakukan tes kejiwaan terhadap M dan S, orang tua bocah korban pembunuhan di Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung.
Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi mengatakan, tes kejiwaan salah satunya bertujuan mencari jawaban mengapa M dan S diduga tega membunuh anaknya.
“Nanti akan juga kami cek pengaruh kejiwaanya seperti apa. Kok tega seperti itu terhadap anak kandungnya. Mohon waktu agar bersabar, ini sedang proses akan ditindaklanjuti,” kata AKBP Benny Setyowadi kepada wartawan.
Selain orang tua korban, polisi juga mempertimbangkan melakukan tes kejiwaan terhadap dua orang tetangga, H dan B yang diduga terlibat pembunuhan.
Baca Juga: Mayat Bocah SD Tinggal Tulang-belulang Gemparkan Warga Temanggung
“Nanti akan kita lakukan tes kejiwaan. Akan kami kejar. Sudah kami jadwalkan di rencana penyelidikan. Nanti akan ada pemeriksaan psikologis,” lanjut Kapolres.
Menurut AKBP Benny Setyowadi, pihaknya masih menunggu hasil aoutopsi korban dari Polda Jawa Tengah. Hasil outopsi nantinya akan dijadikan bahan untuk melengkapi proses penyelidikan.
“Kita masih menunggu hasil outopsi bocah A karena sore kemarin baru selesai. Ini sedang digarap, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami terima hasilnya sehingga bisa melengkapi proses penyelidikan.”
Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi menilai, kasus ini terjadi karena praktik perdukunan masih terjadi di masyarakat. Persoalan psikologis anak sering diselesaikan menggunakan metode pengobatan tradisional ketimbang pendekatan medis.
“Terhadap nilai-nilai yang berlaku di wilayah kita, sudahhlah itu tolong betul-betul dipikir ulang. Kalaupun ada kenakalan anak, pasti ada cara (penyembuhan) untuk kita tidak melakukan kekerasan dalam rumah tangga seperti itu,” ujar AKBP Benny Setyowadi.
Baca Juga: Temanggung Dihantam Banjir, 2 Motor Ikut Terseret
Kasus dugaan pembunuhan bocah berinisial A, warga Desa Bejen, Kabupaten Temanggung bermula dari ritual pengobatan tradisional yang dilakukan H dan B.
Kedua orang yang merupakan tetangga korban itu membujuk M dan S, orang tua korban untuk mengadakan ruwatan. Ritual dimaksudkan untuk mengusir makhluk halus yang mengganggu A sehingga kerap berbuat nakal.
Suatu malam di bulan Januari, H menggelar ritual ruwatan terhadap korban A. H memerintahkan B dan kedua orang tua korban untuk menenggelamkan kepala A ke bak mandi.
Korban ditenggelamkan ke bak mandi beberapa kali hingga tak sadarkan diri. Diduga akibat ditenggelamkan itu korban meninggal.
Namun H meyakinkan orang tua korban, bahwa anaknya akan hidup kembali dan tidak nakal lagi setelah menjalani perawatan selama kurang lebih 4 bulan.
Selama 4 bulan, sejak Januari hingga Maret, mayat korban dibiarkan dalam kamar dan diperlakukan seperti orang yang masih hidup. Secara rutin seminggu 2 kali, B datang ke rumah orang tua korban untuk membersihkan jenazah A.
Menginjak bulan April, ritual membersihkan jenazah A dilakukan sendiri oleh S ibu korban. Saat ditemukan, kondisi jenazah korban sudah mengering tinggal kulit membalut tulang.
Berita Terkait
-
Harga Bawang Merah Melambung, Cuan Bertebaran di Temanggung
-
Prosesi Pengambilan Air Suci Waisak di Mata Air Umbul Jumprit
-
MasyaAllah, Menabung 12 Tahun Supir Bus Akhirnya Berangkat Haji
-
Diduga Kesal Dikatai Maling, Pria di Temanggung Tusuk Temannya Sendiri hingga Tewas
-
Serunya Ngabuburit Sambil Main Mobil Tamiya di Temanggung
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs