Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 21 Mei 2021 | 11:37 WIB
Ilustrasi klaster Covid-19 muncul diberbagai daerah di Jawa Tengah usai lebaran idul fitri. (Elements Envato)
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam membenarkan, klaster Covid-19 keluarga muncul di Kota Semarang. 

 Menurut Hakam, berdasarkan analisa setelah adanya tracing dari klaster keluarga, penyebab penularan Covid-19 adalah adanya mobilitas warga.

“Dan mobilitas mereka kebanyakan dari pasar,” ujar Hakam, Selasa (18/5/2021). 

Hakam menambahkan dari beberapa orang yang sudah di-tracing, sebagian besar mengungkap jika mereka habis dari pasar. Sehabis dari pasar, salah satu anggota keluarga tersebut pulang dan menulari beberapa anggota keluarganya.

Baca Juga: Duh, Lima Desa di Kabupaten Banyumas Masuk Zona Merah

“Penularan itu di rumah. Oleh karena itu munculah klaster keluarga,” lanjutnya.

Klaster Covid-19 di Solo dekat Rumah Presiden Jokowi

Kampung Jokowi Lockdown

Kampung RT 006 RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo masih dalam penjagaan ketat usai muncul klaster Covid-19. 

Lokasi itu masih satu kampung dengan kediaman pribadi Presiden Jokowi di Jalan Kutai Utara, RT 8 RW 7, Kelurahan Sumber.

Camat Banjarsari, Irianto, saat ditemui di lokasi, Kamis, (20/05/2021), menjelaskan pemantauan ketat terus dilakukan dan bantuan juga terus mengalir.

Baca Juga: Pantai Selatan Telan 2 Korban Jiwa, Wabup Garut Angkat Bicara

"Di sini pemerintah hadir, untuk memenuhi  kebutuhan masyarakat yang melakukan isolasi di rumah mas. Itu yang perlu diutamakan juga," ungkapnya.

Load More