SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus menyebar secara cepat. Dalam beberapa pekan terakhir, ribuan orang terpapar virus Corona.
Hal itu tentu saja membuat, Kudus menjadi zona merah Covid-19. Meledaknya kasus corona di Kota Kretek itu pun menjadi perhatian banyak pihak.
Memerahnya Kota Kretek disebut Bupati Kudus HM Hartopo disebabkan sejumlah faktor. Baik faktor eksternal maupun internal.
Tumpukan Proses Tes Swab PCR
Pasca Lebaran, Kudus mengalami ledakan kasus Covid-19. Nahasnya meningginya angka tersebut, tidak diimbangi ketersediaan kapasitas tes PCR yang saat itu hanya mampu memproses 100 tes saja perhari.
"Kita habiskan proses swab yang kemarin belum sempat diproses. Ini kita rujuk-rujuk karena PCR kita kapasitas cuman 100 ya per hari. Karena ada tumpukan hasil swab kemarin, kita rujuk ke daerah lain. Makanya di sini kadang sehari hampir 200," kata Hartopo, belum lama ini.
Namun saat ini, berkat adanya bantuan dari sejumlah pihak, khususnya pemerintah pusat. Sekarang Kudus sudah mampu memproses total 500 tes PCR per hari.
Terbatasnya Sarana dan Prasarana (Sarpras) Tempat Isolasi
Meski Kudus memiliki tempat isolasi yakni di Rusunawa, Balai Diklat, dan Hotel Graha. Namun karena ketebatasan Sarpras, hal itu tidak mampu menampung warga isolasi mandiri (Isoman).
Baca Juga: Tambah 755 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 437.087 Orang
"Mengingat di Kudus ini banyak permasalahan yang ada. Sarprasnya, ada di Rusunawa, Balai Diklat, Hotel Graha. Tapi kita keterbatasan di sarpras, misalnya rusunawa harusnya dua tempat tidur, ini satu pun masih kurang," ungkap Bupati.
Berkenaan hal itu, ratusan isoman secara bertahap dievakuasi ke luar daerah. Misalnya di tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali. Agar tertangani dengan maksimal.
Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Obat-obatan
Sebelumnya, tercatat sebanyak 358 tenaga kesehatan (Nakes) terpapar virus corona. Sehingga menghambat pemberantasan Covid-19 di Kudus.
"Keterbatasan dari SDM ini juga perlu kita pikirkan, obat-obatan kita, vitamin, dan sebagainya," ujar Bupati.
Tradisi Silturahmi Lebaran
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025