Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Juni 2021 | 11:25 WIB
Sebuah mural yang menceritakan sejarah Bustaman menghiasi ditengah aktivitas warga Kampung Bustaman, Kota Semarang. [suara.com/Budi Arista]

“Kata anak-anak muda tidak cocok lantaran ongkos satu ekor kambing hanya Rp 20 ribu, maka dari itu beberapa memilih kerja di pabrik, atau penjaga toko,” jelasnya.

Meski onkos  untuk satu kambing hanya  Rp20  ribu, Lukman bertekat ingin meneruskan pekerjaan sebagai jagal hewan yang berasal dari Kampung Bustaman.

“Jangan sampai jagal asli Kampung Bustaman hilang, saya juga berencana mengajarkan keahlian yang diberikan ayah saya ke saudara saya,” tambahnya

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More