SuaraJawaTengah.id - Melonjaknya jumlah konfirmasi positif Covid di Dusun Clapar, Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, diduga berasal dari kluster hajatan. Sebanyak 35 orang terpapar Covid-19 di dusun tersebut.
Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo mengatakan, pihaknya terus menelusuri penyebab melonjaknya konfirmasi Covid di Dusun Clapar.
“Informasi yang kami dengar itu memang termasuk itu. Jadi ada kluster (hajatan) sunatan. Jadi kami tetap melakukan penyelidikan epidemiologi. Bisa saja itu terjadi bersamaan karena kasusnya banyak,” kata Dwi Susetyo, Jumat (18/6/2021).
Dari hasil tracing terhadap pasien positif dan penyelidikan epidemiologi akan diketahui kasus pertama yang menyebabkan kluster tersebut. “Dalam hal ini kami berusaha mencari indektisnya (kasus pertama yang menyebabkan kluster),” ujar Dwi.
Baca Juga: Astaga! Klaster Gathering, 17 Mahasiswa Universitas Tidar Positif Covid-19
Kepala Desa Ngawen, Daru Apsari Ratnawati menjelaskan 35 warganya di Dusun Clapar terkonfirmasi positif Covid. Mereka terdiri dari 24 kepala keluarga yang tersebar di 5 lingkungan RT.
“Kami nggak lockdown, tapi membatasi semuanya (kegiatan). Sebanyak 31 orang dari hasil PCR dan yang 4 dari hasil test sebelumnya,” ujar Daru Apsari saat ditemui di Balai Desa Ngawen.
Menurut Daru Apsari, penularan terhadap 31 warga Dusun Clapar diduga berasal dari salah seorang warga yang terlibat rewang hajatan.
“Itu kan dari rewang tempat sunatan. Terus dia sakit 4 hari. Saat mau masuk kerja di-swab, ternyata positif,” ujar Daru.
Kepala Desa Ngawen mengatakan, seluruh pasien positif Covid saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Kebutuhan sehari-hari mereka dipenuhi oleh pemerintah desa, termasuk memberikan uang jatah hidup sebesar Rp200 ribu per KK.
Baca Juga: Resahkan Warga, Polres Magelang Tangkap Residivis Preman Kampung
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Koar-koar Efisiensi, Mendagri Tito Sebut Dana Retret Rp13 M Bentuk Investasi: Kalau Gak Efisien Kasihan Rakyat
-
Retret Magelang Dilaporkan ke KPK, Mendagri Tito soal PT Lembah Tidar: Kami Tak Peduli Siapa Pemiliknya, Terpenting...
-
Dilaporkan ke KPK, Mendagri Beberkan Alasan Pilih PT Lembah Tidar Jadi Vendor Retret Kepala Daerah
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
Terkini
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar