SuaraJawaTengah.id - Kegiatan judi togel marak terjadi di Kota Semarang. Hal itu tentu saja meresahkan masyarakat.
Namun demikian, pada Rabu (30/6/2021) malam, setidaknya ada 8 kios judi togel di Kota Semarang yang disikat Satpol PP Kota Semarang.
Maraknya judi togel itu mencuat setelah banyak warga yang resah dan mengajukan aduan di laman sosial media masyarakat.
Dilansir dari Ayosemarang.com, Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto tutur berterima kasih atas aduan yang dilakukan oleh masyarakat. Hal itu semakin membantu kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan penertiban.
“Kami terima kasih atas aduan dari warga di Grup Facebook Mik Semar. Kemarin ada yang bilang kalau Satpol PP hanya berani sama PKL kecil, tapi togel dibiyarkan. Tentu itu salah dan ini kami buktikan,” ujar Fajar.
Seperti operasi sebelumnya, penindakan ini dilakukan atas laporan dari warga. Setelah mendapat laporan dari warga, tim Satpol PP langsung bergerak melakukan penindakan.
"Begitu ada laporan, langsung kami tertibkan. Apalagi ini juga melanggar Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Ketertiban Umum, " sambungnya.
Dalam menangani judi togel yang sangat marak ini, Fajar mengungkapkan jika ini tidak akan rampung kalau tidak dibantu banyak pihak. Sebab menurutnya, judi togel itu seperti pohon pisang yang mati satu tumbuh seribu.
"Maka kami juga minta para tokoh agama gabung dengan kami untuk bantu. Jadi, tidak hanya kami Satpol PP yang pecicilan," ucapnya.
Baca Juga: Terbakar Cemburu! Warga Ungaran Tikam Selingkuhan Istrinya Saat Check In Hotel Bersama
Selain meringkus kios judi togel, Satpol PP Kota Semarang juga menindak pedagang kaki lima (PKL) yang bandel berjualan tanpa mematuhi PPKM Mikro. Ada 17 PKL yang terkena operasi oleh Satpol PP dan sebagai sanksi kecil beberapa perkakas dagangannya diangkut ke kantor.
Fajar mengungkapkan jika dalam Perwal yang diedarkan pada beberapa waktu yang lalu sudah jelas menyebut jika rumah makan harus tutup pada pukul 20.00. Jadi menurutnya hal itu harus dipatuhi.
“Ya untuk PKL ini saya minta tertib gitu ya. Saat ini angka Covid-19 di Kota Semarang belum baik, masih tinggi. Jadi untuk sementara minta pemahamannya dulu lah,” tandas Fajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota