SuaraJawaTengah.id - Usai datangi sejumlah Kantor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pusat meninggalkan lokasi tanpa memberi statemen.
Diketahui hari ini KPK memeriksa 2 tempat di Banjarnegara, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjarnegara serta PT Bumi Rejo milik Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budi Sarwono, Senin (9/9/2022).
Tim KPK terdiri dari 20 anggota yang dibagi menjadi 2 tim. Tim satu memeriksa Kantor Dinas PUPR dan tim lainnya memeriksa PT BRBR yang berada sekitar 100 meter dari Dinas PUPR.
Seperti diwartakan, menggeledah dua lokasi di Kabupaten Banjarnegara, Senin, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.
Proses pemeriksaan berlangsung selama 7 jam yakni dimulai dari pukul 10 wib dan selesai sekitar pukul 17.28 WIB. Tim KPK meninggalkan Dinas PUPR dengan mengendarai 4 mobil hitam.
Berdasarkan pantauan suara.com, saat tim KPK meninggalkan kantor Dinas PUPR Banjarnegara terlihat membawa 2 buah koper hitam. Selain itu, tim yang diduga penyidik KPK juga terlihat sudah melepas rompi identitasnya.
Kemudian, tim KPK masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi tanpa memberikan statemen. Hingga saat itu gerbang Kantor Dinas PUPR masih ditutup sehingga pantauan hanya dapat dilakukan dari luar pintu gerbang.
Usai kendaraan tim penyidik KPK meninggalkan lokasi, gerbang baru dibuka oleh petugas dari Polres Banjarnegara.
Kemudian tim suara.com masuk dan mencoba menemui kepala Dinas PUPR Banjarnegara, Yusuf Finarso.
Baca Juga: KPK Kembangkan Kasus Korupsi, Rumah Pribadi Bupati BanjarnegaraDijaga Ketat Polisi
Namun, pintu ruangan masih tertutup dan Yusuf Finarso buru-buru meninggalkan lokasi. Bahkan ia mengabaikan pertanyaan media dan masuk kedalam mobil dinas Inova berwarna putih.
Sementara penyidik yang berada di PT BR diinformasikan telah meninggalkan lokasi lebih dulu.
KPK di Banjarnegara
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut lembaganya belum dapat menjelaskan detail kasus maupun pihak-pihak siapa saja yang akan ditetapkan tersangka.
"Mengenai kronologis kasus dan pihak-pihak yang di jadikan tersangka, KPK belum dapat mengumumkannya dan akan dilakukan saat penangkapan dan atau penahanan terhadap tersangka," kata Ali, Senin (9/8/2021).
Ali pun meminta publik agar memahami proses hukum tersebut. Untuk memberikan waktu bagi tim penyidik KPK menyelesaikannya tugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota