SuaraJawaTengah.id - Bayi kembar siam dengan dua kepala satu tubuh dilahirkan di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal. Bayi berjenis kelamin perempuan ini membutuhkan penanganan khusus, sementara orang tuanya tergolong warga tidak mampu.
Bayi kembar siam tersebut merupakan anak keempat pasangan suami-istri Rojikin (36) dan Mudirah (33). Keduanya warga Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
"Keluarganya tergolong keluarga kurang mampu," ujar Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soeselo, Titis Cahyaningsih, Sabtu (21/8/2021).
Terkait kondisi orang tua bayi itu, Titis mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar biaya persalinan yang harus dilakukan dengan operasi caesar bisa ditanggung pemerintah melalui program Jaminan Persalinan (Jampersal).
Sekedar informasi, biaya persalinan dengan operasi caesar berkisar antara Rp 11 juta hingga Rp 50 juta.
"Kami sedang upayakan untuk Jampersal. Sedangkan bayinya kami proses BPJS-nya. Ini butuh waktu. Pemda menaungi dengan Jampersal, jadi tidak ada persolaan pembiayaan," ujar Titis.
Adapun terkait penanganan bayi, Titis mengatakan dokter akan melakukan analisis terlebih dahulu, untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya, termasuk kemungkinan akan dilakukan operasi pemisahan.
Rencananya, penanganan bayi juga akan dirujuk ke RSUP dr Kariadi, Semarang setelah kondisinya yang sedang dirawat di ruang perinatologi risiko tinggi stabil.
"Kalau memungkinkan, dilakukan pemisahan. Kalau kondisinya satu tubuh dua kepala, tingkat kesulitannya tinggi," katanya.
Baca Juga: Warganya Diharuskan Patuh Prokes, Para Camat Malah Kumpul dan Asyik Karaoke
Menurut Titis, kasus bayi kembar siam tersebut merupakan yang kedua di RSUD Soeselo. Namun bayi kembar siam dua kepala satu tubuh atau kembar siam thoracopagus merupakan yang pertama.
"Sebelumnya ada bayi kembar siam sekitar tahun 2014," katanya.
Ibu bayi, Mudirah (33) mengungkapkan, bayi kembar siam yang dilahirkannya merupakan anak keempat.
"Anak pertama 11 tahun, anak kedua 4,5 tahun terus yang ketiga keguguran. Yang keempat ini (kembar siam)," ungkapnya.
Mudirah sehari-hari adalah ibu rumah tangga. Sedangkan sang suami bekerja di sebuah perusahaan di Surabaya.
"Ini sedang menunggu suami pulang dari Surabaya," ujar Mudirah yang masih terbaring lemah di Ruang Nusa Indah RSUD dr Soeselo, Sabtu (21/8/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran