SuaraJawaTengah.id - Memiliki anak yang saleh dan salehah merupakan impian semua orang tua. Tak ayal banyak orang tua yang rela mendaftarkan anaknya ke Pondok Pesantren saat masih usia dini.
Hal itu agar sang anak bisa mempelajari ilmu agama secara langsung dari para kyai maupun ulama. Meski terbilang berat, harus berpisah jauh dengan buah hatinya.
Tak heran masih ada beberapa orangtua yang khawatir saat melepas buah hatinya ke Pondok Pesantren. Sebab belajar di Pondok Pesantren sang anak harus belajar mandiri dan tentunya jauh dari orang tua dalam waktu yang lama pula.
Kemudian tak ayal muncul sebuah pertanyaan. Usia berapa seorang anak idealnya boleh dimasukkan ke Pondok Pesantren? Penasaran kan, simak uraian dari Buya Yahya sebagai berikut.
Dalam video ceramahnya di channel youtube Al-Bahjah TV. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya menuturkan usia ideal seorang anak boleh dimasukkan ke Pondok Pesantren saat menginjak usia 12 tahun.
Alasan Buya Yahya memilih usia 12 tahun tersebut, karena di usia itu seorang anak dianggap bisa hidup secara mandiri. Meski usia bukanlah salah satu patokan mendasar.
"Kalau di dalam sebuah keluarga sehat itu maka idealnya adalah 12 tahun setelah tamat SD. Karena usia 12 tahun ini sang anak dianggap sudah bisa mandiri," kata Buya Yahya.
Lantas Buya Yahya menjelaskan perihal keluarga sehat itu seperti semua anggota keluarga sering melakukan hal-hal yang positif. Seperti rajin beribadah dan membaca Al-Qur'an.
"Kalau keluarga itu tidak sehat misalnya ibadah tidak dijalankan, kemaksiatan, menyalakan televisi tak terbatas dan segala macamnya. Maka dari bayi pun harus segera dimasukkan ke pesantren," jelasnya.
Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumut Disatroni Maling, Bantuan dari Kabareskirm Dibawa Kabur
Selain dianggap mandiri, alasan lain Buya Yahya menyebut usia 12 tahun paling ideal seorang anak masuk ke pesantren. Karena untuk mencegah sang anak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Sebab usia 12 tahun dianggap sebagai usia pubertas atau memasuki fase remaja. Usia ini memang kerap dikhawatirkan sebagian besar orang tua. Karena ditakutkan buah hatinya salah memilih pergaulan.
"Yang kedua (alasan) usia 12 tahun ini usia puber, karena di luar sana mengerikan sekali. Anak banyak ingin tahu hal-hal yang tak perlu diketahui," jelasnya.
"Jadi usia 12 tahun ke atas ini paling ideal anak dimasukkan ke pesantren. Karena untuk membatasi gerak sang anak yang bisa merusak kepribadiannya. Seperti internet, handphone, dan segala macamnya," tegas Buya Yahya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik