Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 03 September 2021 | 22:18 WIB
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat blusukan ke Pasar Karangkobar, Sabtu (6/2/2021). [Hestek.id/Inung]

SuaraJawaTengah.id - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono resmi ditetapkan sebagai tersangka Kasus Korupsi pemborongan, pengadaan atau persewaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018, dan penerimaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penetapan Tersangka Bupati Banjarnegara diumumkan langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri.

"Dari hasil penyelidikan tersebut, menetapkan dua orang tersangka. Antara lain atas nama BS yaitu Bupati Banjarnegara," kata Firli dari dari live streaming di Twitter @kpk pada Jumat (3/9/2021).

Selain itu, Bupati Banjarnegara juga langsung ditahan oleh KPK. Hal itu untuk mempermudah penyidikan.

Baca Juga: VIRAL LAGI Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Sebut Gus Dur Picek Alias Buta

Bagaimana Sepak Terjang Bupati Banjarnegara?

1. Sindir Gusdur

Ya, Budhi Sarwono sering membuat heboh. Dari yang tak percaya Covid-19, hingga menghina Luhut Binsar Pandjaitan dan Gus Dur. 

Diketahui, belakangan ini Budhi Sarwono menuai sorotan lantaran kembali viralnya video lama saat ia menghina mantan presiden RI, Gus Dur, dengan sebutan ‘pi**k’.

2. Seorang Mualaf

Baca Juga: Mengenal Sosok Budhi Sarwono, Bupati Mualaf Pernah Hina Gus Dur 'Picek'

Namun siapa sangka, dibalik aksinya yang nyleneh Bupati Banjarnegara yang merupakan keturunan tionghoa itu ternyata seorang mualaf.

4. Sering Sindir Pemerintah

Budhi Sarwono memang terkenal unik dan sering menyindir pejabat lain. Ia pernah tidur di jalan di jalur wisata Banjarnegara-Dieng.

Aksinya tersebut dilakukan untuk menyindir Pemprov Jateng yang harusnya menjadi penanggung jawab perbaikan jalan provinsi itu.

5. Tak Percaya Covid-19

Kemudian, Budhi juga pernah mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk menggelar kegiatan di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, ia juga pernah menuding ada permainan klaim rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.

“Enggak tahu lho kalau ini dikondisikan, enggak ngerti kalau punya kepentingan dikondisikan,” ujarnya dalam sebuah video berdurasi tiga menit lebih yang beredar di media sosial. 

“Karena sekarang lumayan sih, kalau karantina di rumah sakit kan lumayan klaimnya. Aku juga sudah mengerti.”

6. Sebut Luhut Penjahit

Nah, yang teranyar, Budhi bikin geger karena salah menyebut nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang justru disebut ‘Luhut Penjahit’.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengumumkan status Tersangka Bupati Banjarnegara pada Jumat (3/9/2021). [Twitter/@kpk]

Profil Budhi Sarwono

Budhi Sarwono adalah Bupati Banjarnegara untuk periode 2017-2022, seorang pria yang lahir di Banjarnegara pada 27 November 1962.

Ia merupakan keturunan Tionghoa yang terlahir dengan nama Wing Chin, putra dari pasangan Soegeng Boedhiarto (ayah) dan Karolinna (ibu).

Ayahnya, Soegeng Boedhiarto, merupakan seorang veteran Indonesia dengan nomor 10.024.979/PK dan mantan anggota Pos Rahasia dalam Kota Corp Polisi Militer Djawa (CPMD) yang bertugas sebagai penyadap intelijen.

Menurut pengakuannya, Budhi pernah menjadi seorang bandar narkoba dan pernah mati suri akibat overdosis narkoba.

Ia kemudian mengalami peristiwa-peristiwa spiritual yang menuntunnya untuk memeluk agama Islam pada tahun 1998.

Informasi lainnya, Budhi merupakan Ketua Umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia Provinsi Jawa Tengah dan juga pemilik PT BUMIREJO, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi.

Load More