Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 11:31 WIB
Track Hutan Mangrove Pantai Istambul (Sumber: Demakkab.go.id)

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Demak tidak hanya terkenal sebagai kota wali. Namun juga mempunyai tempat wisata khas iklim tropis. Wisata itu adalah Pantai Istambul.  

Menyadur dari Solopos.com, Pantai Glagah Wangi Istambul atau yang dikenal dengan nama Pantai Istambul adalah kawasan destinasi wisata di Kabupaten Demak. Destinasi wisata pantai ini dikenal dengan pesona hamparan hutan mangrove dan pemandangan matahari terbenam (sunset) yang menawan.

Dikutip dari Pariwisata.demakkab.go.id, Sabtu (9/10/2021), Pantai Istambul ini menawarkan tiga pengalaman berwisata sekaligus, yaitu; naik perahu menyusuri hutan bakau/mangrove, menyusrui jalur (track) jalan kaki dibawah rimbun hutan mangrove, dan pantai berpasir dengan ombak yang relatif tenang.

Ketiga pengalaman berwisata tersebut tentu saja sangat Instagramable bagi kamu milenial yang ingin eksis dengan foto dan video di media sosial, apalagi didukung dengan latar yang menarik seperti pengalaman wisata di Pantai Istambul ini.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak dan Raja-raja yang Pernah Menjabat

Nama ‘Istambul’ terdengar familiar dengan nama kota di Turki yang banyak dikunjungi wisatawan karena banyaknya bangunan-bangunan masa lampau yang indah, namun sebenarnya nama ‘Istambul’ ini merupakan singkatan dari Istana Tambakbulusan, sebuah nama desa dimana lokasi pantai ini berada, yang tepatnya berada di Kecamata Karangtengah.

Sedangkan untuk nama Glagah Wangi, diambil dari nama sebuah tempat hutan yang dahulu menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Demak.

Pantai Istambul ini menjadi salah satu destinasi terpopuler di tahun 2020 berdasarkan versi Destinasi Baru Terpopuler Anugrah Pesona Indonesia Awards 2020.

Ketua BUM Desa Tambakbulusan, Musahadi mengatakan bahwa pada November 2020 silam, posisi destinasi pantai ini masih berada pada posisi puncak. Pria yang akrab disapa Musa ini mengatakan bahwa dari kunjungan Pantai Istambul  rata-rata mencapai 5000 kunjungan dalam satu minggu.

Pemandangan sunset di Pantai Istambul (Sumber: Demakkab.go.id)

Pengunjung pada pergantian tahun baru lalu juga didominiasi dengan kendaraan para pengguna jalan pantai utara (Pantura) yang antri untuk masuk ke kawasan wisata ini sehingga antisipasi menjelang libur panjang selalu jadi prioritas, apalagi kondisi pandemi Covid-19 ini masih menjadi ancaman.

Baca Juga: Kerajaan Demak: Sejarah dan Raja-raja

Pengunjung yang ingin mengunjungi pantai ini sebenarnya mudah, tinggal mengambil patokan jembatan Wonokerto, Kecamatan Karangtengah Km7 di jalan Pantura Semarang-Demak. Setelah menemukan jembatan pos tersebut, pengunjung bisa masuk ke jalan desa arah utara sekitar 11 kilometer untuk sampai ke tujuan.

Pengunjung hanya butuh mengeluarkan kocek Rp15.000 sebagai tiket. Tiket tersebut sudah termasuk parkir kendaraan rioda dua dan roda empat, naik perahu hingga menikmati pemandangan bibir Pantai Istambul.

Saat menaiki perahu diesel berjarak 300 meter, sembari menikmati hutan mangrove yang alami, pengunjung juga bisa melihat beragam spesies burung. Setelah itu pengunjung bisa menikmati jalur hutan mangrove yang terdiri dari 31 jenis pohon mangrove, mulai dari avicennia alba dan masih banyak lagi.

Pemandangan indah Pantai Istambul dan pasir putihnya bisa memanjakan pengunjung, baik bersantai maupun bermain. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati berbagai wahana yang disediakan di luar harga tiket masuk, seperti; mobil atv, mandi bola, perahu bebek dan masih banyak lagi.

Wisata Pantai Istambul ini buka di hari biasa pada pukul 07.00-15.00 WIB, sementara di hari libur buka dari pukul 06.30 hingga 17.00 WIB.

Load More