Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Oktober 2021 | 21:50 WIB
Ilustrasi air bersih. Kabupaten Demak menjadi daerah yang masuh daftar terancam tenggelam, namun mirisnya daerah tersebut kesulitan mendapatkan air bersih. [Benjamin Balazs/Pixabay]

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Demak diketahui masuk daftar wilayah yang terancam tenggelam. Namun ternyata, kota wali tersebut juga menjadi daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih

Padahal Kabupaten Demak merupakan daerah yang dikelilingi sungai besar. Namun pemenuhan kebutuhan air bersih masih kurang.

Bahkan dari 14 kecamatan, hanya delapan di antaranya yang dapat menikmati aliran PDAM di Kabupaten Demak.

“Dropping air bersih dari Pemprov Jateng ini sangat tepat, karena bisa menenuhi kebutuhan air bersih warga yang saat ini memang membutuhkan,” kata Bupati Demak HM Natsir dikutip dari Jatengprov.go.id, di Kabupaten Demak, Senin (2/10/2021).

Baca Juga: Tak Punya Akses Air Bersih, Warga di Sukabumi Gunakan Air Selokan untuk Mandi

Ditambahkan, berbagai upaya untuk pemenuhan kebutuhan air bersih warga terus digalakkan Pemerintah Demak. Salah satunya melalui pemberdayaan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).

Ia menyebutkan, hingga saat ini program Pamsimas telah tersebar di 109 desa di 14 kecamatan. Namun karena sebulan terakhir ini beberapa sungai di Demak yang menjadi sumber air Pamsimas mengalami normalisasi, maka secara tidak langsung mempengaruhi debit air yang dihasilkan Pamsimas.

Terkait upaya penyediaan air bersih, lanjut Natsir, Pemkab Demak akan melakukan pemasangan dan penambahan jaringan pipa baru. Termasuk penambahan jaringan untuk 150 rumah warga Baleromo dengan nilai anggaran Rp 300 juta pada 2017.

“Perluasan jaringan juga akan dilakukan PDAM di daerah lain supaya warga yang menikmati layanan PDAM bertambah,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko MSi dalam sambutannya mengimbau agar sumber air harus dijaga, salah satunya dengan menanami pohon keras di sekitar sumber air agar akar akarnya dapat menyimpan air.

Baca Juga: Bobol ATM dan Gunakan Uangnya untuk Berfoya-foya, Warga Depok Diciduk Polisi

“Selain itu warga juga diimbau membuat sumur resapan di setiap rumah. Sehingga pamsimas atau mata air tidak mengering, terutama saat musim kemarau,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Purbalingga itu juga menyerahkan bantuan alat tulis dan santunan kepada 50 anak yatim dan tidak mampu di Desa Baleromo.

“Saya datang ke sini untuk silaturahmi, cangkingane air. Saya mewakili gubernur untuk menyerahkan air bersih kepada masyarakat, yang sejak kurang lebih tiga bulan terakhir mengalami kekurangan air bersih akibat kemarau,” ucapnya.

Salah seorang warga, Masumatun mengaku sangat senang dengan bantuan air bersih tersebut. Sebab sejak hampir tiga bulan terakhir terpaksa membeli air isi ulang karena aliran air Pamsimas di Desa Baleromo tidak lancar.

“Air sumur di sini payau, sehingga untuk konsumsi warga mengandalkan air Pamsimas dan PDAM. Tapi sejak musim kemarau, air Pamsimas tidak setiap hari mengalir karena sumber airnya kering. Selain itu mengalirkannya harus bergiliran dengan desa lain,” bebernya.

Penyerahan bantuan lima tanki air bersih masing-masing berisi 5.000 liter air tersebut, juga dihadiri Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng Sarwa Pramana, pengurus PMI Demak, serta forum komunikasi pemimpin kecamatan (Forkopincam) setempat.

Load More