SuaraJawaTengah.id - Status Gunung Merapi saat ini masih belum berubah. Status gunung tersebut tetap pada level siaga.
Level Siaga Gunung Merapi itu saat ini sudah setahun. Warga yang tinggal di daerah rawan bencana erupsi pun tetap diminta siap siaga mengantisipasi potensi erupsi Merapi.
Menyadur dari Solopos.com, pada 5 November 2020, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumunkan tingkat aktivitas Merapi berada pada level siaga dari sebelumnya level Waspada.
Daerah rawan bahaya erupsi Merapi di wilayah Klaten tersebar di tiga desa Kecamatan Kemalang yakni Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo.
Salah satu warga Dukuh Mbangan, Desa Sidorejo, Sukiman, menjelaskan di Sidorejo ada tiga kampung yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III erupsi Merapi yakni Dukuh Petung, Dukuh Mbangan, serta Dukuh Ngemplak. Jumlah warga di tiga kampung itu sekitar 600 orang.
Secara umum, kondisi warga setahun terakhir tetap santai dan tenang meski tingkat aktivitas Merapi masih bertahan pada level Siaga. Warga tetap beraktivitas biasa seperti mencari rumput untuk pakan ternak.
Sukiman menjelaskan aktivitas Merapi mengeluarkan lava pijar maupun awan panas setahun terakhir relatif ke arah barat dan barat daya atau tidak mengarah ke wilayah Klaten. Hujan abu dari aktivitas Merapi juga pernah mengguyur wilayah Sidorejo namun hujan abu tipis.
“Secara umum warga masih tenang dan biasa,” kata Sukiman, Jumat (5/11/2021).
Meski tenang dan biasa, Sukiman memastikan warga yang tinggal di KRB III tetap waspada terhadap ancaman erupsi Merapi. Dia mencontohkan rekomendasi radius daerah yang dilarang yakni radius 3 km dari puncak Merapi tetap dipatuhi warga.
Baca Juga: Potensi Terdampak La Nina, BPBD Sleman Awasi Banjir Lahar di Lereng Merapi
Selain mematuhi rekomendasi daerah bahaya, Sukiman menjelaskan kewaspadaan yang dilakukan warga yakni dengan tetap menyimpan surat dan benda berharga serta perlengkapan lainnya dalam satu tas siaga bencana. Kewaspadaan lainnya yakni masih tetap mempertahankan konsep paseduluran keluarga.
Kosep yang dimaksud yakni menyiapkan tempat mengungsi di rumah keluarga yang tinggal di daerah aman dari erupsi Merapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru