SuaraJawaTengah.id - Pengelolaan sawah di kompleks agro wisata Svargabumi, Borobudur diuji coba mengaplikasikan metode pertanian modern. Penyemprotan pupuk cair organik menggunakan pesawat drone pertanian.
Meski sawah di Svargabumi tidak luas, daya tarik wisatanya menjadikan kampanye penggunaan teknologi mekanis untuk pertanian menjadi efektif.
Mekanisasi pertanian di era revolusi industri 4.0 menyasar anak muda untuk terjun menjadi petani milenial. Tanpa regenerasi, diperkirakan 27 petani Indonesia bakal hilang.
Penyemprotan pupuk cair di Svargabumi, menggunakan drone milik Today Tech Drone Pertanian. Perusahaan asal Yogyakarta ini menyediakan jasa penyewaan drone untuk kebutuhan pertanian.
Baca Juga: Jejak Abdi Dalem Sebarkan Tradisi Minum Jamu di Yogyakarta: Dari Ginggang hingga Kiringan
“Untuk Magelang menurut kami yang paling menjual Svargabumi ini. Meskipun luas lahannya kecil, tapi secara gaungnya dan pemberitaanya lebih menarik,” kata VP Penjualan Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Rizki Candra Sakti, Jumat (26/11/2021).
Penerapan teknologi mekanisasi pertanian mulai akrab bagi para petani muda di Magelang. Gabungan Petani Organik (Gupon) Sekarlagit Grabag sudah mengaplikasikan sistem pengujian kesuburan tanah berbasis aplikasi.
Pemeriksaan keasaman (pH) tanah menggunakan sampel yang akan dianalisa oleh aplikasi. “Kami mulai melakukan program digital farming. Lewat aplikasi petani sudah tahu tingkat kekurangan dari tanahnya,” kata Humas Gupon Sekarlangit, Miftahul Baehaqi kepada SuaraJawaTengah.id.
Kelompok tani beromzet Rp 3,5 miliar perbulan ini, sekarang sedang dalam proses pengadaan drone pertanian. Menurut Miftahul Baehaqi, menggunakan drone menghemat waktu penyemprotan pupuk organik.
“Kita akan lebih menghemat waktu. Penyemprotan pupuk untuk setiap satu hektare sawah hanya butuh waktu 15 menit.”
Baca Juga: Ganjar Ikut Tour de Borobudur 2021, Sony Subrata: Kesiapan Acara Sangat Luar Biasa
Luas lahan anggota kelompok tani saat ini sebanyak 181 hektare berada di Kecamatan Grabag, 430 hekater di Kecamatan Sawangan, dan 270 hektare sisanya berada di Kecamatan Bandongan dan Tempuran.
Seperti diberitakan suara.com, 28 Oktober 2021, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terkesan dengan inovasi drone buata 2 anak muda asal Solo dan Yogyakarta.
Anindita Pradana Suteja dan Albertus Gian membangun perusahaan PT Beehive Drones. Drone yang mereka buat dapat digunakan untuk membantu petani menyemprot dan memupuk tanaman.
PT Beehive Drones menyewakan drone dengan tarif sangat murah Rp 40 ribu untuk satu petak sawah. Per 3 bulan, ada sekitar 300 hektare lahan pertanian di Jawa Tengah yang memanfaatkan teknologi drone milik PT Beehive.
Gubernur meminta Anindita dan Albertus Gian mengembangkan teknologi ini lebih maju. Sehingga bisa digunakan untuk memetakan data pertanian, memperkirakan luas lahan, dan memprediksi masa panen atau waktu tanam.
“Itu mimpi saya sejak lama. Kalau bisa akan sangat membantu sekali. Kita tahu penanganan yang pas karena adanya data itu,” kata Ganjar.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Serangan Drone Gaza: Israel Targetkan 2 Operator, 1 Tewas
-
Indonesia-Turkiye Sepakat Joint Venture Buat Pabrik Drone di Dalam Negeri
-
Canggih! Petani di Desa Jatiluwih Bali ini Bertani dengan Drone
-
Mudik Imlek Aman, China Kerahkan Robot dan Drone Awasi Kereta Cepat
-
Serangan Drone Israel Tewaskan 10 Warga Palestina di Tepi Barat, Hamas Kecam Keras
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!