Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 01 Desember 2021 | 10:39 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyetujui usulan UMK dari 35 Kabupaten dan Kota, namun sang gubernur Jawa Tengah itu meminta pekerja yang lebih dari 1 tahun dibayar di atas UMK. (Dok: Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menandatangani Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.561/39 tentang Upah Minimum pada 35 (tiga puluh lima) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.

Penetapan UMK tahun 2022 mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan dimana formula perhitungan dan datanya sudah baku.

UMK mendasari perhitungan formula dari PP 36/2021 pasal 26 dan  angka dari BPS sesuai surat Menteri Ketenagakerjaan RI kepada Para Gubernur se-Indonesia No. B-M/383/HI.01.00/XI/2021 tanggal 9 November 2021 tentang Penyampaian Data Perekonomian dan Ketenagakerjaan Dalam Penetapan Upah Minimum Tahun 2022.

Gubernur menekankan bahwa upah minimum adalah batas terendah upah bagi pekerja dengan masa kerja kurang satu tahun. Sedangkan bagi pekerja diatas 1 tahun atau lebih melalui penghitungan Struktur dan Skala Upah (SUSU) dengan memperhatikan minimal inflasi sebesar 1,28% dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,97%.

Baca Juga: Hasil Survei: Prabowo Dipasangkan dengan Siapa Saja Hasilnya Tetap Menang Jadi RI 1

Sebagai simulasi penerapan SUSU di Kota Semarang bagi pekerja dengan masa kerja > 1 tahun minimal penambahan upahnya Rp. 63.787,98 dan di Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp. 40.946,29.

“Ketetapan tentang kewajiban perusahaan membuat struktur skala upah kita cantumkan dalam SK agar menjadi perhatian semuanya,” kata Ganjar dari keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id Rabu (1/12/2021). 

Ganjar menegaskan bahwa untuk perusahaan-perusahaan yang tidak terdampak pandemi covid-19 tentunya kenaikannnya diatas angka tersebut.

“Beberapa perusahaan besar telah menyatakan kesanggupan untuk memberikan kenaikan upah lebih dari 10% bahkan 15%,” katanya.

Untuk memberikan kepastian besaran upah bagi pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 tahun, Pemprov Jateng hari ini juga mengeluarkan Surat Edaran No. 561/0016770 tentang Struktur dan Skala Upah di Perusahaan Tahun 2022 ditujukan kepada bupati/walikota dan pimpinan perusahaan se Jawa Tengah.  Surat edaran ini dimaksudkan memberikan kepastian hukum bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih.

Baca Juga: UMK Bandar Lampung 2022 Selesai Dibahas, Ini Besarannya

Dalam SE tersebut terdapat instruksi agar bupati/walikota memastikan perusahaan menyusun SUSU dengan menugaskan dinas tenaga kerja melakukan pendampingan dan pemantauan. 

Sedangkan kepada pengusaha diwajibkan menyampaikan hasil penyusunan SUSU kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah melalui dinas yang membidangi ketenagakerjaan Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 31 Desember 2021 dalam bentuk surat pernyataan.

“Pekerja yang baru masuk bekerja tentunya akan menerima upah yang besarannya berbeda dengan pekerja yang sudah bekerja bertahun-tahun,  hal ini untuk memberikan rasa keadilan bagi pekerja sekaligus penghargaan atas pengabdian dari para pekerja kepada perusahannya,” tegas Ganjar.

Daftar UMK 35 Kab Kota di Prov Jateng Tahun 2022

  1. Kabupaten Cilacap                   Rp2.230.731,50
  2. Kabupaten Banyumas            Rp1.983.261,84
  3. Kabupaten Purbalingga         Rp1.996.814,94
  4. Kabupaten Banjarnegara      Rp1.819.835,17
  5. Kabupaten Kebumen              Rp1.906.781,84
  6. Kabupaten Purworejo            Rp1.911.850,80
  7. Kabupaten Wonosobo           Rp1.931.285,33
  8. Kabupaten Magelang             Rp2.081.807,18
  9. Kabupaten Boyolali                Rp2.010.299,30
  10. Kabupaten Klaten                   Rp2.015.623,36
  11. Kabupaten Sukoharjo            Rp1.998.153,18
  12. Kabupaten Wonogiri               Rp1.839.043,99
  13. Kabupaten Karanganyar       Rp2.064.313,20
  14. Kabupaten Sragen                  Rp1.839.429,56
  15. Kabupaten Grobogan            Rp1.894.032,10
  16. Kabupaten Blora                     Rp1.904.196,69
  17. Kabupaten Rembang             Rp1.874.322,05
  18. Kabupaten Pati                        Rp1.968.339,04
  19. Kabupaten Kudus                   Rp2.293.058,26
  20. Kabupaten Jepara                  Rp2.108.403,11
  21. Kabupaten Demak                 Rp2.513.005,89
  22. Kabupaten Semarang           Rp2.311.254,15
  23. Kabupaten Temanggung     Rp1.887.832,11
  24. Kabupaten Kendal                 Rp2.340.312,28
  25. Kabupaten Batang                 Rp2.132.535,02
  26. Kabupaten Pekalongan        Rp2.094.646,19
  27. Kabupaten Pemalang           Rp1.940.890,41
  28. Kabupaten Tegal                    Rp1.968.446,34
  29. Kabupaten Brebes                 Rp1.885.019,39
  30. Kota Magelang                        Rp1.935.913,27
  31. Kota Surakarta                        Rp2.035.720,17
  32. Kota Salatiga                           Rp2.128.523,19
  33. Kota Semarang                       Rp2.835.021,29
  34. Kota Pekalongan                   Rp2.156.213,77
  35. Kota Tegal                                 Rp2.005.930,52

Load More