Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 23 Desember 2021 | 18:16 WIB
Gus Yahya. Persaingan Pemilihan calon ketua Umum PBNU terlihat sengit di Muktamar Ke34 NU. [TVNU]

SuaraJawaTengah.id - Calon Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menjadi calon kuat pada Muktamar Ke-34 NU. Namun demikian, kegiatan tersebut kian memanas jelang pemilihan. 

 KH Yahya Cholil Staquf  yang sering dipanggil Gus Yahya itu mengatakan, dinamika dalam Muktamar Ke-34 NU adalah hal yang wajar sehingga tak perlu disikapi berlebihan.

"Meski kadang diwarnai ketegangan, dinamika dalam muktamar itu adalah hal yang wajar," kata Gus Yahya dikutip dari ANTARA, di Kampus UIN Raden Intan Bandarlampung, Kamis (23/12/2021).

Kompetisi dalam pemilihan ketua umum PBNU pun, kata Gus Yahya, tak perlu disikapi seolah suatu persaingan sengit habis-habisan.

Baca Juga: Klaim Kantongi 447 Suara, Gus Yahya: Banyak Muktamarin Berharap Ada Kepengurusan Baru

"Muktamar ini adalah hal biasa saja, tentu ada yang menang dan tidak. Jangan berlebihan memaknai kompetisi seolah-olah akan ada musibah atau bencana besar," ujar dia.

Selain itu, soal pemilihan ketua umum PBNU juga telah diatur jelas dalam AD/ART organisasi maupun tata tertib muktamar, dan menutur dia, NU sudah sangat berpengalaman dalam pengelolaan organisasi termasuk regenerasi kepemimpinan.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah ini menegaskan, NU akan tetap kokoh di masa mendatang. Apalagi, laporan pertanggungjawaban kepengurusan PBNU periode 2015-2020 telah diterima para muktamirin meski ada beberapa catatan. "Ini menjadi modal untuk melakukan evaluasi sekaligus membangun kepengurusan yang lebih baik di masa mendatang," katanya.

Terkait pencalonannya, dia optimistis akan mendapatkan banyak dukungan suara dalam Muktamar Ke-34 NU di Bandar Lampung.

Ia mengklaim telah mengantongi lebih dari 430 suara cabang. Sementara kandidat lain, yakni KH Said Agil Siroj, mengklaim mendapat dukungan lebih dari 300 suara.

Baca Juga: Pemilihan Ketum PBNU Dipastikan Digelar di Universitas Lampung Hari Ini

Load More