Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 Desember 2021 | 15:44 WIB
Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) dari ndonesia diberi ucapan selamat oleh rekan setimnya Irfan Samaling Kumi (C) dan Hanis Saghara Putra setelah mencetak gol pada leg kedua pertandingan semifinal sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Singapura dan Indonesia di National Stadium di Singapura pada 25 Desember 2021. Roslan RAHMAN / AFP

SuaraJawaTengah.id - Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia melaju ke babak final Piala AFF. Meski Garuda bukan tim unggulan, pelatih asal korea selatan itu  membuktikan dengan membawa pemain muda bisa tampil galak di lapangan hijau.  

Namun demikian, terdapat kritik penggemar tim lawan bahwa Indonesia terlalu agresif selama Piala AFF 2020, Shin Tae-yong pun menyatakan tak apa-apa bermain agresif, sepanjang tak menyakiti lawan. Dia malah menilai tim-tim Asia Tenggara kurang agresif.

"Saya tak beranggapan kami telah bermain terlalu agresif. Justru salah satu hal yang saya pelajari dari sepak bola Asia Tenggara saat pertama kali saya menangani Indonesia adalah para pemain kurang begitu agresif," kata Shin dikutip dari ANTARA Senin (27/12/2021).

"Pendekatan fisik adalah hal yang mesti kami ambil, jadi saya sama sekali tak memasalahkannya," imbuh Shin. 

Baca Juga: Pemain Andalan Thailand Absen Lawan Indonesia di Leg Pertama Final Piala AFF

Tetapi sungguh karena bermain agresif itu pula pertandingan yang dimainkan Indonesia menjadi terasa lebih menyengat, lebih menghibur, dan memacu adrenalin.

Indonesia terlihat seperti menampilkan wajah khas sepakbola Korea yang ngotot, terus menekan, percaya diri, dan bermain dalam semangat team work yang kuat.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memberikan arahan kepada anak asuhannya dalam latihan (dok. PSSI)

Sepanjang Piala AFF ini Asnawi Mangkualam cs bermain dalam semangat bertempur yang tinggi sampai tak ragu beradu fisik untuk merebut bola dan menjarah area lawan.

Sungguh intervensi karakter yang baik yang berasal dari kultur sepakbola yang puluhan tahun belakangan membuat Korea Selatan berbicara banyak di tingkat regional dan internasional.

Bermain penuh percaya diri pula yang mungkin paling menarik untuk dicermati. Aspek ini sering menjadi faktor pembeda saat dua tim bertanding. Dan Indonesia memiliki aspek itu saat ini yang bahkan nyaris merata.

Baca Juga: Pantau Langsung Tiga Pertandingan Timnas Indonesia, Begini Komentar Pelatih Thailand

Gambaran paling kuat untuk menerangkan adanya kepercayaan diri yang tinggi itu adalah kiper Nadeo Argawinata, terutama saat mementahkan tendangan penalti Faris Ramli dalam leg kedua semifinal melawan Singapura yang berkesudahan 4-2 Sabtu malam pekan lalu.

Load More