SuaraJawaTengah.id - Proses rekonstruksi pembuangan sejoli kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat telah selesai dilakukan di atas Jembatan Sungai Tajum, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Senin (3/1/2022).
Berdasarkan kesaksian Warga Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Marsiti (60) yang setiap harinya berdagang tepat di sebelah utara Jembatan Sungai Tajum, lokasi dibuangnya kedua jenazah ini menjelaskan, jalan sekitar tempat pembuangan selalu ramai.
"Di sini tiap malam itu selalu ramai tidak pernah sepi. Karena orang-orang yang biasa bermain badminton selalu nongkrong untuk sekadar ngopi atau minum es setelah selesai," katanya kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Menurutnya, hampir setiap malam di warungnya selalu ada orang nongkrong. Kondisi lokasi pun penerangannya sangat mencukupi.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan Truk, Mobil dan Motor di Salatiga, 1 Orang Tewas
"Terang kok kalau malam, terus dalam kondisi terang atau hujan ya tetap ramai karena ini jalan raya penghubung Kabupaten Banyumas dengan Cilacap. Saya biasa buka sampai jam 3 pagi. Nunggu orang badminton pada pulang dahulu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya setelah menjalani rekonstruksi di Jalan Nasional Nagreg, Kabupaten Bandung, ketiga pelaku penabrak Handi Harisaputra dan Salsabila yang merupakan oknum TNI dilanjutkan ke lokasi pembuangan jenazah di wilayah Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Rekonstruksi ini dijaga ketat oleh Polisi Militer (PM), Dalmas dan petugas gabungan kepolisian dari Polresta Banyumas. Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya warga masyarakat yang penasaran ingin menyaksikan jalannya proses rekonstruksi.
Ketiga pelaku pembunuhan, adalah Kolonel P, Kopda DA dan Koptu AS yang merupakan anggota TNI berbeda kesatuan. Ketiganya saat menjalani rekonstruksi nampak menggunakan baju bertuliskan tersangka berwarna kuning lemon.
Kendaraan yang digunakan untuk membuang korban Handi dan Salsabila adalah Kijang Panther berwarna hitam dengan nomor polisi B 300 Q.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Tabrak Lari di Nagreg
Rombongan yang berjumlah tujuh mobil tersebut, datang ke lokasi rekonstruksi pukul 14.05 WIB dan meninggalkan lokasi pukul 14.23 WIB. Namun proses rekonstruksi hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Kondisi Rombongan Bonek Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, Mau Nonton Persija vs Persebaya
-
Bus Rombongan Bonek Kecelakaan di Tol Pekalongan, Ada yang Tewas
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Jadi Alarm Penting Taat Berlalu Lintas
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus
-
Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!
-
Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari