SuaraJawaTengah.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut mengomentari penangkapan Habib Bahar bin Smith yang terjerat kasus penyebaran berita bohong.
Setelah diperiksa Polda Jawa Barat pada Senin (03/01/2021). Habib Bahar bin Smith resmi ditetapkan jadi tersangka karena terjerat kasus penyebaran informasi bohong saat ceramah di Kabupaten Bandung.
Mendengar informasi tersebut, Abu Janda senang betul. Pasalnya Habib Bahar bin Smith disebut sebagai sosok yang berbahaya dan bisa memecahkan belah bangsa Indonesia.
"Ada yang mengolok-olok TNI katanya bukan mengurusi OPM malah ngurusin Bahar. Mari kita ulas, mana yang lebih berbahaya? OPM atau kelompok Islam radikal," buka Abu Janda melalui akun instagramnya.
"OPM bertujuan ingin merdeka, ingin lepas dari Indonesia, mendirikan negara Papua. Sedangkan Islam radikal bertujuan ingin mengganti dasar negara menjadi syariat Islam," tambah Abu Janda.
Dengan begitu, Abu Janda sangat mendukung langkah kepolisian untuk segera menahan Habib Bahar bin Smith. Sebab Habib kelahiran Yaman ini sangat berbahaya untuk kedaulatan bangsa Indonesia.
"Jadi OPM hanya menargetkan satu provinsi saja, sedangkan Islam radikal menargetkan seluruh Indonesia. OPM membunuh anggota TNI di Papua. Islam radikal membunuh nalar generasi mendatangkan dan bisa melahirkan bibit-bibit terorisme," ujarnya.
Abu Janda juga mengapresiasi langkah cepat pihak aparat TNI yang dipimpin Brigjen Achmad Fauzi untuk memberikan nasehat agar Habib Bahar bin Smith tidak menyampaikan ceramah yang provokatif.
"Jadi yang dilakukan Jenderal Dudung dan Danrem Brigjen Achmad Fauzi sudah tepat. Karena Islam radikal adalah ancaman yang jauh lebih berbahaya daripada OPM. Tumpas habis Jenderal. Yang nyinyir kalian sudah pasti Islam radikal," tandasnya.
Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Bahar Smith Ajukan Penangguhan Penahanan
Sontak saja unggahan Abu Janda itu langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang sependapat dengan pernyataan Abu Janda tersebut.
"Mantap bang, semangat terus menyuarakan kebenaran," ujar akun @saragihe**.
"Betul sekali Islam radikal mengalihkan isu ke OPM, serem sekali Islam radikal," tutur akun @jamalrock**.
"Gila tepat sekali bang, kita setuju. Kalau radikal tidak ditumpas bisa menghadirkan bibit-bibit terorisme. Ngeri bisa mengancam NKRI," ungkap akun @rickybat**.
"Bener banget bang, anak bangsa yang masih polos. Dicekokin ayat-ayat yang diplintir. Ujung-ujungnya dijadikan alat mesin pemberontak," sahut akun @davedroid**.
"Betul Islam radikal jauh lebih berbahaya bagi bangsa Indonesia. Tumpas habis biar aman dan tentram," tandas akun @ind4h**.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik