SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo menjelaskan, prediksi itu berdasarkan peringatan dini cuaca Jawa Tengah yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang mulai hariini.
"Wilayah Jateng selatan yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, yakni Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap," kata Teguh dikutip dari ANTARA, Kamis (13/1/2022).
Sementara di wilayah pegunungan tengah Jateng, kata dia, meliputi Kecamatan Karangreja dan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, serta Kecamatan Kepil, Sapuran, Kalikajar dan Kretek, Kabupaten Wonosobo.
Baca Juga: Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat, Ini Prediksi Cuaca di Jawa Tengah 13 Januari 2022
Menurut dia, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang itu bisa meluas ke wilayah Kecamatan Cimanggu, Wanareja, Dayeuhluhur dan Cipari, Kabupaten Cilacap.
Selain itu, Kecamatan Mrebet, Bobotsari, Karanganyar, Karangmoncol, Rembang, dan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga.
Selanjutnya, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Mojotengah, Garung, Kejajar, dan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, serta Kecamatan Pituruh, Kemiri, Bruno, Gebang dan Bener, Kabupaten Purworejo.
"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Kamis (13/1) malam," kata Teguh.
Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir yang diikuti angin kencang dan sebagainya serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Baca Juga: DIprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Prakiraan Cuaca di Solo Raya Pada 13 Januari 2022
"Mohon bantuan kepada BPBD/pihak terkait dapat meminta kepada masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," pungkas Teguh.
Berita Terkait
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Rekam Jejak Vanessa Nabila, Blak-blakan Bantah Jadi Simpanan Cagub Jateng Ahmad Luthfi
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
-
Dalami Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Bawaslu Butuh Waktu 7 Hari
-
Intensitas Debu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Tinggi, BMKG: Hujan Tak Beri Dampak
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan