Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 28 Januari 2022 | 06:58 WIB
Buntut dari penampilan buruk dan blunder fatal M. Edo Febriansyah di laga melawan Timor Leste. Publik menyerukan Shin Tae Yong untuk memanggil Ricky Fajrin (instagram/@rickyfajrin24).

SuaraJawaTengah.id - Dibalik keberhasilan Timnas Indonesia comeback atas Timor Leste. Terdapat sosok pemain yang disorot tajam dalam laga persahabatan tersebut. 

Pemain tersebut yakni M. Edo Febriansyah yang menempati posisi bek kiri. Pemain Persita Tangerang ini memang diproyeksikan sebagai pelapis Pratama Arhan

Sayangnya, ketika diberi kesempatan untuk tampil. M. Edo Febriansyah justru menyia-yiakan hal tersebut. Dimana pemain berusia 24 tahun ini melakukan dua blunder saat turunkan Shin Tae-yong dimenit pertama. 

Blunder pertama yang dilakukan M. Edo Febriansyah yakni telat turun saat diserang balik super kilat Timnas Timor Leste. Alhasil, Paulo Gali dengan mudah mencecar pertahanan sebelah kiri dan berhasil mencetak gol di menit ke-34. 

Baca Juga: Profil Ronaldo Kwateh, Debutan Termuda Timnas Indonesia, Geser Rekor Asnawi Mangkualam

Lalu blunder kedua M. Edo Febriansyah ini terbilang sangat fatal. Dimana ia salah passing yang menyebabkan Paulo Gali kembali berhadapan satu lawan satu dengan kiper Syahrul Tisna. 

Syahrul Tisna yang sudah terkecoh pun terpaksa harus menjatuhkan Paulo Gali dan Timnas Timor Leste mendapat hadiah penalti. Beruntung, eksekusi pemain Timor Leste berhasil ditepis dengan baik oleh Syahrul Tisna. 

Meski ketinggalan 0-1 di babak pertama, Timnas Indonesia berhasil melakukan comeback dengan mencukur Timor Leste dengan skor 4-1. Bintang kemenangan laga persahabatan leg pertama ini jatuh kepada pemain pengganti Pratama Arhan. 

Sebab Pratama Arhan mampu menginisiasi tiga gol Timnas Indonesia. Satu gol lainnya diciptakan gelandang asal Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya. 

Dengan penampilan buruk yang ditunjukkan M. Edo Febriansyah di babak pertama tersebut membuat publik gerah. Terlebih M. Edo Febriansyah tak hanya sekali tampil buruk. Di final piala AFF 2020 kemarin, sisi kiri yang dijaga M. Edo Febriansyah pada leg pertama jadi titik terlemah Timnas Indonesia. 

Baca Juga: Pratama Arhan vs Timor Leste: Pemain Pengganti, Cetak Satu Gol dan Bikin Lawan Dua Kali Bunuh Diri

Alhasil, di media sosial khususnya twitter, banyak publik yang meminta Shin Tae Yong untuk mencoret M. Edo Febriansyah dari skuat garuda. Publik pun menyerukan bek Bali United Ricky Fajrin untuk menggantikan posisi M. Edo Febriansyah. 

Ricky Fajrin sendiri pernah jadi pemain andalan Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Luis Milla. Ia kerap bermain di posisi bek tengah maupun bek kiri. 

"Ricky fajrin tertawa melihat mainnya Edo. Hilang bola bukannya tanggung jawab malah jogging. Pemain kek gini kok bisa main di Timnas," kesal akun @cahyo**. 

"Aneh juga manggil Edo mulu padahal ada Ricky Fajrin," ucap akun @ahmadtu**. 

"Iya nih, apalagi Ricky Fajrin lagi bagus di Bali United," imbuh akun @renalda**. 

"Pliss coach STY panggil Ricky Fajrin, doi memang yang terbanyak di mention buat ngimbangin Arhan," sahut akun @sherenlao**. 

"Bek kiri masih ada Ricky Fajrin, atau Firza Andika. Ngapa Edo lagi Edo lagi yang dimaenin," timpal akun @renaldry**. 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More