Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 Februari 2022 | 13:03 WIB
Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo mengadu diintimidasi. Terkait rencana penambangan batu andesit untuk material Bendungan Bener. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Muh Su’ud (39 tahun) warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo diduga ditangkap polisi. Penangkapan diduga terkait keterlibatan Su’ud dalam solidaritas warga menolak tambang batu andesit.   

Sariyanah istri Muh Su’ud mengaku suaminya ditangkap di jalan Desa Kaliurip, Kecamatan Bener. “Habis makan sate. Perjalanan mau pulang ke Desa Wadas,” kata Sariyanah melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/2/2022).  

Saat kejadian, Sariyanah sedang membonceng suaminya. Tiba-tiba saja datang laki-laki menghentikan motor dan menangkap suaminya.

“Saya loncat dari motor karena ingin menyelamatkan diri. Tidak tahu apa-apa kok ditodong langsung mau dibawa ke polsek,” ujar Sariyanah.

Baca Juga: Poster Intimidatif Tersebar di Desa Wadas Purworejo, Dipasang Tanpa Sepengetahuan Warga

Sariyanah mengaku tidak ingat apakah orang yang menangkap suaminya sempat menyebutkan identitas. Tapi Sariyanah mengenal orang tersebut sebagai petugas intel. “Yang jelas saya tahu orang itu. Itu intel.”

Hingga saat ini Sariyanah belum mengetahui dimana keberadaan suaminya. Sebelum berpisah, dia sempat mendengar suaminya akan diajak ke polsek.

“Saya kurang tahu dibawa kemana. Saya dengar diajak ke polsek dulu. Terus saya pulang jalan kaki, lanjut naik ojek,” ujarnya.

Sariyanah mengaku masih syok suaminya ditangkap tanpa alasan yang jelas. Apalagi penangkapan tanpa surat tugas dan dilakukan di tengah jalan. “Tidak sopan langsung dibegal.”

Salah seorang anggota Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa), Azim Muhammad mengatakan, pihaknya belum memutuskan sikap terkait penangkapan warga. “Kami masih rapat dulu.”

Baca Juga: Soroti Penambangan Wadas, Tokoh NU Imam Azis: Haram Perampasan Tanah

Kasi Humas Polres Purworejo, Iptu Mardim Suryantoro membantah kabar penangkapan tersebut. “Tidak benar. Tidak ada penangkapan,” kata Iptu Mardim.

Menurut Iptu Mardim, hingga saat ini belum ada keterangan resmi soal penangkapan warga baik dari Polres Purworejo maupun Polda Jawa Tengah. “Tidak ada release resmi, berarti hoax,” ujar Iptu Mardim.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More