SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (PTSG) bersama para petani di sekitar perusahaan menggelar panen raya buah-buahan yaitu jambu kristal dan srikaya jumbo di perkebunan holtikultura Pabrik Rembang, Jawa Tengah.
Lokasi kebun hortikultura berada di lahan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) wilayah operasional Semen Gresik. Di kebun seluas 4 hektar ini terdapat ratusan pohon kelengkeng, Durian Montong, jambu kristal dan srikaya jumbo.
Kepala Unit Komunikasi dan CSR PTSG, Dharma Sunyata, menjelaskan panen buah srikaya dan jambu kristal di area pabrik merupakan upaya perusahaan mengembangkan keanekaragaman usaha pertanian yang menjamin kelestarian fungsi dan manfaat lahan.
Selain itu, kata dia, sebagai komitmen PTSG dalam meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup, kapasitas dan ekonomi sosial petani di area perusahaan.
Baca Juga: Semen Gresik Fasilitasi Vaksinasi Booster untuk Karyawan
''Budidaya tanaman holtikultura dapat memberikan hasil ekonomis yang signifikan bagi petani. Hasil panen kami dinikmati dan dimanfaatkan oleh ratusan petani sebagai bukti nyata bahwa lahan area pabrik pun bisa produktif,'' kata Dharma dalam siaran persnya, Rabu (16/2/2022).
Lanjut Dharma, keberadaan perkebunan holtikultura ini diharapkan bisa menjadi sentra buah-buahan yang menghasilkan nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat sekitar. Program CSR ini sekaligus menepis kekhawatiran berbagai kalangan jika kehadiran pabrik semen berpotensi merusak lingkungan.
Ditegaskannya, adanya perkebunan hortikultura di mana terjadi transfer pengetahuan dan penetrasi teknologi pertanian ini, justru Semen Gresik menegaskan komitmennya ingin hidup berdampingan dan tumbuh berkembang bersama masyarakat dengan memberikan kebermanfaatan dan kontribusi terbaik.
''Hortikultura merupakan salah satu inovasi pertanian yang mendukung optimalisasi fungsi lahan. Di sini, Semen Gresik hadir merangkul para petani di desa sekitar wilayah operasional untuk bekerja sama mencapai produktivitas secara optimal,'' tandasnya.
Dharma menambahkan, program kebun holtikultura adalah bukti pelibatan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian agar dapat mengelola lahan pertanian secara maksimal dengan komoditas tanam yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Baca Juga: Perkokoh Silaturahmi, Semen Gresik 'Nyawiji' dan Berbagi dengan Sedulur Sikep Samin
Di bagian lain, petani asal Desa Timbrangan, Susanto, mengaku sangat senang bisa panen raya di perkebunan. Dia tak menyangka bahwa tanaman seperti jambu kristal dan srikaya bisa tumbuh subur dan berbuah lebat di lahan kawasan pabrik.
Dari jambu kristal dan srikaya jumbo yang baru saja dipanen, kata Susanto, tiap pohonnya menghasilkan buah 20-30 kg. Bersama rekan-rekannya dia berencana menambah budidaya tanaman alpukat di kebun holtikultura tersebut.
''Kami sangat mengapresiasi program CSR Semen Gresik yang memberdayakan masyarakat sekitar secara nyata lewat aktivitas berkebun. Kami mendapatkan banyak manfaat,'' ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis