SuaraJawaTengah.id - Konsistensi PT Semen Gresik (PTSG) dalam pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan yang membuahkan pencapaian Proper Hijau di tahun 2021, tak lepas dari komitmen perusahaan dalam operasional yang ramah lingkungan dan kepatuhan akan regulasi yang ada.
PTSG menyabet Proper Hijau karena memenuhi standar beyond compliance, di mana perusahaan patuh pada regulasi lingkungan, dan memberikan nilai tambah pada konservasi energi serta komitmen pada pemberdayaan masyarakat.
Senior Manajer Komunikasi & CSR PTSG, Dharma Sunyata, menandaskan, pengelolaan lingkungan di Semen Gresik sudah sesuai dan mengacu pada kriteria Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta diawasi ketat setiap operasionalnya oleh KLHK.
''Kami selalu melakukan pengawasan dan monitoring berkala terhadap kualitas udara ambien, emisi cerobong, kebisingan lingkungan, dan tinggi muka air tanah di sekitar pabrik. Operasional perusahaan selalu menerapkan strategi yang berwawasan lingkungan,'' kata Dharma dalam siaran persnya, Senin (21/2/2022).
Ditambahkan Dharma, dalam pengelolaan udara PTSG, Pabrik Rembang juga telah menerapkan sistem bag filter dan Electrostatic Precipitator (EP) untuk menangkap debu agar emisi dapat tereduksi pada level minimal.
Perusahaan juga mengendalikan emisi udara Sulfur Oksida (SOx) dan Nitrogen Oksida (NOx) dari proses produksi, melalui pemanfaatan alat ukur emisi di cerobong stack preheater untuk memastikan emisi yang dihasilkan tidak melebihi ambang batas. Hasil pengukuran tersebut terlaporkan secara otomatis dalam laporan periodik ke KLHK.
Demikian pula, lanjut Dharma, mendukung kegiatan operasional yang aman, sehat, dan selamat, pihaknya melakukan pengendalian kebisingan dengan memperhatikan kaidah-kaidah sesuai KepMen LHK nomor KEP-48/MENLH/11/1996 tentang ambang batas kebisingan yang dipersyaratkan di lingkungan perumahan dan pemukiman sebesar 55 dB(A).
''Hasil pengukuran tim kami atas kebisingan pada Triwulan IV tahun 2021 di desa ring 1, diperoleh angka pengukuran kebisingan 49-51 dB (A) atau tidak melebihi ambang batas,'' tandasnya.
Ditambahkannya, realitas pengelolaan long belt conveyor selama ini telah dilakukan pengecekan dan perawatan secara rutin. Selain untuk memastikan kelancaran operasional belt conveyor itu sendiri, salah satunya adalah memastikan keberadaan belt conveyor tidak mengganggu aktivitas warga sekitar, termasuk dalam hal kebisingan.
Baca Juga: Program FMM 2022, Semen Gresik Kucurkan Rp1,75 Miliar Perkuat Ekonomi Desa
‘’Hasil pengukuran periodik oleh Lembaga Independen pada tingkat kebisingan di pemukiman terdekat pada tahun 2021, Desa Kajar, dengan lokasi belt conveyor (sekitar 1-1,5 km), diperoleh angka rata-rata 47,5 dB(A) atau di bawah ambang batas. Hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan dalam memastikan keunggulan operasi dalam berdampingan bersama masyarakat sekitar,’’ tegasnya.
Bukti atas keberpihakan terhadap pengelolaan lingkungan, ungkap Dharma, PTSG beberapa kali meraih penghargaan, selain tentunya menyabet Proper Hijau di tahun 2021 lalu, PTSG juga meraih Piagam Penghargaan Industri Hijau atas keberhasilan menerapkan Prinsip Industri Hijau Level 5 (tertinggi), Sertifikat Green Label Indonesia, Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.
Selain itu capaian Sertifikat ISO 14001:2015 atas komitmen dan kontribusinya dengan lingkungan untuk mengantisipasi jejak karbon dan mencapai masa depan yang berkelanjutan serta Sertifikat ISO 50001:2018 untuk manejemen energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota