SuaraJawaTengah.id - Kota Atlas yang memiliki sejumlah hotel bersejarah dengan arsitektur zaman Belanda. Tak terkecuali , eks Hotel Inna Dibya Puri yang berada di jalan Pemuda nomor 11 atau lebih tepatnya di depan Hotel Metro Park Kota Semarang.
Inna Dibya puri sebelumnya bernama Du Pavillon dibangun pada 1847 silam dan tutup pada 2008 lalu. Selain menyimpan segudang sejarah di era pra Kemerdekaan hingga Kemerdekaan.
Hotel tersebut memiliki kisah menarik pada era kejayaannya, konon Inna Dibya Puri merupakan hotel termewah pada 1970-1980an.
Amir (57), penjaga hotel Inna Dibya Puri yang juga merupakan bekas pegawai hotel selama 34 tahun menceritakan, kala dirinya meniti karir sebagai office boy pada 1974 di hotel legendaris tersebut.
"Saya itu dulu kerja jadi pegawai dari tahun 74 awalnya jadi OB sampai jadi kepala restoran disini,"ungkap Amir kepada suarjawatengah.id, Kamis (24/03/22).
Selama lebih dari 30 tahun menjadi pegawai hotel legendaris, Amir mengatakan di era 80an hotel Dibya Puri kerap disambangi pejabat, wisatawan asing dan artis ibu kota seperti Ayu Azhari, Feby Febiola, hingga Waljinah.
Selain disambangi artis, menurut Amir Dibya Puri juga kerap digunakan untuk syuting film layar lebar yang tenar ditahun 80an.
"Selain pejabat sering artis 80an kesini seperti Ayu Azhari syuting film buat bioskop judulnya saya lupa, itu area parkir dan di dalam hotel yang digunakan,"beber Amir
Suka duka bekerja di hotel legendaris yang kini menjadi milik BUMN tersebut sangat membekas pada ingatan Amir.
Baca Juga: Dibantai Persipura Jayapura 4 Gol, Pelatih PSIS Semarang: Di Luar Prediksi Kami
Ia mengungkapkan Dibya Puri sempat menjadi hotel jujukan para pejabat pemerintah. Namun, seiring berjalannya waktu tak mampu mengikuti perkembangan zaman dan sepinya pengunjung, sehingga resmi ditutup pada 2008 lalu.
"Waktu ada kebijakan anggota korpri harus nginep disini itukan sempat rame terus ditiadakan dan mereka tidak pernah kesini lagi akhirnya sepi di tutup, ditambah tidak mampu dibiaya perawatannya,"jelas Amir.
Lebih lanjut Amir menceritakan meski hampir 15 tahun Dibya Puri tutup dan mangkrak, keindahan bangunnya masih menjadi daya tarik bagi beberapa orang.
Menurut Amir, bangunan Dibya Puri kerap menjadi jujukan mahasiswa arsitektur untuk mempelajari struktur bangunan yang kokoh.
"Pernah ada mahasiswa yang kesini katanya mau belajar arsitektur hotel ini, "katanya.
Tak hanya mahasiswa, sejumlah youtuber juga kerap berusaha untuk masuk ke dalam bangunan. Namun tak diizinkan oleh Amir lantaran kondisi bangunan yang rentan roboh akibat termakan usia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif