SuaraJawaTengah.id - Beberapa waktu berlakangan, heboh kabar adanya penampakan Harimau di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSA) Jawa Tengah membantah kabar tersebut setelah dilakukan identifikasi.
Sebelumnya, media sosial digegerkan dengan isu penampakan Harimau yang muncul di Desa Sawangan, Kecamatan Punggelan, Sabtu (21/5/2022).
Informasi tersebut mencuat dari salah satu masyarakat yang menyebut jika dirinya telah melihat satwa yang diduga Harimau melintas.
Menindaklanjuti hal tersebut, Tim BKSDA Jawa Tengah melakukan peninjauan lokasi kemunculan satwa diduga harimau dan pengambilan keterangan kepada orang yang melaporkan kejadian.
Dari keterangan pelapor, Asep Suwinto alamat Desa Kecepit, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara melaporkan bahwa ayah Asep Suwinto yang bernama Ruswanto umur 65 tahun alamat Desa Sawangan, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara pada saat mencari rumput untuk pakan kambing melihat kemunculan empat ekor satwa yang terdiri dari 1 ekor indukan dan 3 ekor anakan yang penampakannya seperti harimau.
"Berdasarkan dari pernyataan nya, kejadian perjumpaan sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 18 Mei 2022 sekitar pukul 12.30 WIB dan tanggal 20 Mei 2022 sekitar pukul 16.00 WIB di lahan perkebunan masyarakat, oleh masyarakat sekitar tempat tersebut biasa disebut hutan pangawaren," kata Damanto, Kepala BKSA Jawa Tengah, Jumat (27/5/2022).
Sementara Kepala Desa Sawangan, April menyampaikan informasi salah satu warga lainnya yang mengaku melihat kemunculan satwa diduga harimau.
Dalam rangka membantu identifikasi satwa, tim menunjukkan foto-foto jenis satwa harimau yang ada di Indonesia kepada masyarakat yang mengaku telah melihat harimau yaitu Ruswanto dan Khanan.
Baca Juga: Kaki Kanan Petani di Aceh Terluka Diserang Harimau Saat Melarikan Diri dengan Cara Memanjat Pohon
"Foto satwa yang ditunjukkan ada harimau loreng atau harimau sumatera, macan tutul, macan kumbang dan kucing hutan. Ruswanto menunjuk foto satwa jenis macan tutul. Sedangkan saudara Khanan menunjuk bahwa satwa yang sekilas dilihat identik dengan foto satwa jenis harimau loreng," tuturnya.
Untuk mendukung pengumpulan data dan informasi, Tim melakukan pemeriksaan di lokasi perjumpaan satwa dan melakukan penelusuran di sekitar lokasi kejadian.
Tidak jauh dari lokasi kejadian tepatnya di pematang sawah, Tim menemukan beberapa jejak satwa yang identik dengan jejak satwa jenis karnifora.
"Jejak yang ditemukan berukuran 5 sampai dengan 7 centimeter dan 3 centimeter. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel jejak. Selain jejak kaki tim tidak menemukan jejak lain seperti feses, bekas cakaran dan bulu," terangnya.
Berdasarkan hasil diskusi BKSDA dengan Direktur Peduli Karnivor Jawa (PKJ) terkait bukti-bukti yang diperoleh dari lapangan, pihaknya menyimpulkan bahwa jejak tapak kaki yang diperoleh hasil verifikasi lapangan tidak sama dengan jejak tapak kaki jenis keluarga kucing (harimau maupun macan tutul) berbeda dengan jejak tapak kaki karnivora lainnya.
"Untuk satwa jenis harimau, macan dan hewan kucing maka jejak tapak kaki yang ditinggalkan tidak memunculkan bentuk kuku karena pada saat berjalan kuku tersimpan masuk ke dalam kantong kuku yang ada pada kaki harimau, macan ataupun kucing. Sedangkan satwa karnivora lainnya seperti anjing hutan, ajag dan keluarga anjing lainnya, kuku tidak dapat tersimpan kedalam sehingga apabila ada rekam jejak, kuku tetap muncul," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan