Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 21 Juli 2022 | 14:11 WIB
Penampakan tanggul irigasi jebol di Desa Kincang, Rakit, Banjarnegara, Kamis (21/7/2021). [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Video tanggul irigasi jebol di Banjarnegara viral di media sosial. Warganet menyebut seperti putaran dajjal. 

Sebuah video menampakkan sebuah tanggul irigasi jebol dan menimpulkan sebuah pusaran air. Video yang dibagikan oleh akun @banjarnegaraterkini sontak mendapat banyak respon warga Banjarnegara khususnya. 

Tak hanya itu, dalam video juga menampakkan air irigasi membanjiri pemukiman warga, lahan pertanian hingga kolam ikan. 

Setelah ditelusuri, lokasi tersebut berada di irigasi Desa Kincang, Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas, Mantan Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno Meninggal Dunia

Salah satu warga Desa Kincang, Haidah mengungkapkan, tanggul jebol sekitar pukul 6.00 WIB. Saat itu, ia sedang memasak dan tiba-tiba mendengar suara gemuruh yang timbul dari tanggul. 

"Saya masak tadi pagi, tiba - tiba suara gemuruh. Terus saya panik manggil anak terus keluar rumah," ungkap dia saat ditemui, Kamis (21/7/2021). 

Ia sempat takut, bahkan menangis sambil berlari memanggil analnya yang masih tidur. 

"Nggak tahu kalau ad da di air, sempet  setinggi lutut. Saya nangis langsung lari manggil anak yang masih tidur," ungkapnya.

Suparmin, Sekretaris Desa Kincang mengatakan, irigasi jebol berdampak ke pemukiman, lahan pertanian dan perikanan. 

Baca Juga: Berita Duka, Mantan Wakil Bupati Banjarnegara Meninggal Dunia

"Akibatnya mengenai pemukiman, ada 3 rumah, sawah 1 hektar, dan 28 kolam. Total kerugian sementara ada Rp 350 juta," kata dia. 

Ia menyebut, irigasi yang jebol adalah irigasi Induk yang merupakan wewenang Provinsi.

"Ini irigasi besar jadi wewenang Provinsi, untuk penanganan kita masih nunggu," ungkapnya. 

Sementara itu, masyarakat desa Kincang sebagian besar adalah petani dan rata -rata memiliki kolam ikan. 

"90 persen masyarakat punya kolam, dan lahan pertanian. Ini dampaknya besar sekali, dari mulai pedagang, pembudidayadan sebagainya," ujarnya. 

Kontributor : Citra Ningsih

Load More