SuaraJawaTengah.id - WHO mendukung Indonesia memberikan jaminan perlindungan kesehatan kepada seluruh anak dari penyakit pneumonia melalui Program Imunisasi Pneumokokus Konyugasi.
"Kami berharap Indonesia dapat menurunkan kasus dan kematian bayi dan anak setelah peluncuran PCV nasional ini," kata Perwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, hari ini.
Ia mengatakan WHO berkomitmen mendukung Kementerian Kesehatan dalam memberikan imunisasi PCV yang aman di seluruh negeri, serta memastikan tidak ada anak yang tertinggal.
Perwakilan Unicef untuk Indonesia Maniza Zaman juga mendukung penuh komitmen Indonesia dalam menetapkan imunisasi PCV sebagai imunisasi rutin.
Baca Juga: Waduh! Masalah Keluarga Bisa Jadi Faktor Risiko Orang Bunuh Diri
Ia mengatakan perluasan wilayah cakupan imunisasi PCV merupakan awal yang baik untuk mencegah anak dari bahaya pneumonia di tataran global.
“Kami sangat menghargai komitmen Pemerintah Indonesia yang memastikan ketersediaan vaksin ini secara luas di seluruh Indonesia, sehingga dapat mengurangi hingga 500 ribu anak penderita pneumonia dan mencegah 10.000 kematian anak setiap tahunnya,” katanya.
Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman Pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap sejak 2017.
Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.
Agenda peluncuran Program Imunisasi PVC dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara virtual dari rumah dinas di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Heboh Dirjen WHO Sebut Nama Lee Seung Gi, Ternyata Bilang Terima Kasih karena Drama Ini!
Pelayanan imunisasi PCV dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan layanan imunisasi.
lmunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan.
Vaksin diberikan gratis. Vaksin yang digunakan aman dan telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari BPOM RI.
Menkes Budi menyampaikan ucapan terima kasih serta mengimbau kepada seluruh pihak di jajaran pemerintahan, pihak terkait dan segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama berupaya semaksimal mungkin menyukseskan pelaksanaan imunisasi PCV sehingga dapat mencapai cakupan yang tinggi dan merata.
“Terima kasih atas dukungan dari seluruh kabupaten, kota dan provinsi dalam melaksanakan imunisasi PCV. Kami sangat membutuhkan dukungan dari daerah untuk memastikan anak-anak kita terus terlindungi dari penyakit berbahaya, sehingga nantinya mereka bisa hidup lebih sehat dan produktif di masa dewasa,” katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Gaza Darurat: Israel Blokir Palang Merah, WHO Sebut Bencana
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Ngeri! Tuberkulosis Penyakit Menular Paling Mematikan di Dunia, Ini Fakta WHO
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?