SuaraJawaTengah.id - Pembangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Patra Sutera Tambaklorok Semarang tidak akan terealisasi dalam waktu dekat.
Menyadur dari Jatengnews.id media patner Suara.com, Lurah Tanjung Mas, Sony Yudha P Pradana menjanjikan anggaran pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Patra Sutera Tambaklorok Semarang turun tahun 2024.
Sebagai informasi, Sekolah PAUD Patra Sutera Tambaklorok yang dibangun sejak tahun 2012 lalu hingga saat ini bangunan sekolah masih tergenang rob dan tidak bisa digunakan untuk belajar mengajar.
Dirinya menyebutkan, pada tahun 2023 mengutamakan untuk pembangunan Balai RW terlebih dahulu.
“Jadi ketika Balai RW sudah sempurana, nanti kita bergeser ke Pos PAUD Patra Sutera yang memang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya dikutip pada Selasa (25/7/2023).
Kiranya, sementara ruang kelas PAUD Patra Sutera tersebut bisa memanfaatkan bangunan Balai RW terlebih dahulu.
Pasalnya, kondisi anggaran Pemkot mengalami keterbatasan, sehingga dirinya mengambil sekala prioritas dalam hal pembangunan, termasuk terfokus dalam membangun sheetpile (atau tanggul laut).
“Dengan adanya pembangunan sheetpile ini, nantinya kita akan lebih fokus pada bangunan yang memang dibutuhkan masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, persoalan banjir rob di wilayah Semarang pesisir ini memang memerlukan banyak perhatian.
“Tapi insyaallah bertahap, proses terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang,” ungkapnya saat ditemui awak media di kantor.
Dirinya juga menyebutkan, Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, telah mengajukan upaya dengan kordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
“Termasuk guna mengatasi permasalahan rob di Tambaklorok,” paparnya.
Merespon ajuan bantuan hibah yang hingga saat ini tak kunjung turun, dirinya menyebutkan anggaran bakal diprioritaskan pada tahun depan.
“Mulai tahun depan untuk anggaran Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) bakal diprioritaskan sebanyak mungkin di Kelurahan Tanjung Mas,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, PAUD Patra Sutera di Kota Semarang sudah digenangi air rob selama tiga tahun terakhir. Para siswa-siswi pun terpaksa harus belajar di rumah RW 16.
Berita Terkait
-
Duh! Mendengar PAUD Patra Sutera Terendam Rob, Pemkot Semarang Hanya Beri Saran untuk Pengajuan Hibah
-
Melihat Anak-anak PAUD diTambakrejo Kota Semarang, Tetap Ceria Meskipun Gedung Sekolah Tak Layak
-
Potret Sekolah PAUD di Tambakrejo yang Terbengkalai dan Digenangi Rob, Anak-anak Terpaksa Belajar di Rumah RW
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC