Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 14 Agustus 2023 | 10:28 WIB
Ilustrasi bunuh diri. Mahasiswa Undip bunuh diri membuat geger publik, duka mendalam pun dirasakan oleh keluarga korban. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Kepergian MFSP mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan cara bunuh diri ditangisi oleh keluarga.

Melalui postingan akun facebook, diduga salah seorang kerabat MFSP, Maghdaliansi Lian sampai tidak percaya dengan kepergian mahasiswa Undip angkatan 2019 tersebut.

"Bagai disambar petir bunda nak dengar kepergian dang Farhan Somi. Ya Allah, semoga dang tenang disana ya nak. Ya Allah, padahal dang mau wisuda tanggal 15 Agustus besok," tulis akun tersebut.

Maghdaliansi Lian kemudian memberikan penguangatan kepada orang tua MFSP agar mereka kuat dan mengikhlaskan kepergian anaknya.

Baca Juga: Banyak Korban Pinjol Ilegal, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Lakukan Penyuluhan

"Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga kuat dan tabah. Semoga almarhum ananda tenang. Untuk semua mohon doanya," ungkapnya.

Kerabat lainnya, Icha RidzquAzie turut menuliskan bela sungkawa sembari mengunggah foto MFSP di akun facebook.

"Selamat jalan anak kami Muhammad Farhan Somi Putra, putra pertama dari umi Detti Lismayanti Elektison dan Ayah Elektison Somi. Engkau telah kembali kepangkuan Illahi pemilikmu yang sesungguhnya," ucapnya.

Lanjutnya, seluruh keluarga telah mengikhlaskan kepergian MFSP. Dia juga bersaksi kalau sosok MFSP merupakan anak yang baik, sholeh dan penyayang.

"Tanggal 15 Agustus 2023 engkau akan Wisuda. Tapi Allah sebaik-baiknya perencana bagi setiap hambaNya. Surga bagimu Nak," tandasnya.

Baca Juga: Kriminolog Undip Sebut Tewasnya Iwan Budi Paulus Bentuk Pembungkaman Saksi

Diberitakan sebelumnya, MFSP ditemukan gantung diri Jumat (11/8) di Lapangan Tembak Kodim IV Diponegoro, Kecamatan Tembalang.

Jenazahnya ditemukan warga sekitar yang sedang mengembala sapi. Setelah itu jenazah MFSP lalu dibawa ke RSUP Dr. Kariadi oleh pihak kepolisian.

Namun, sampai detik ini belum diketahui secara pasti penyebab MFSP mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor: Ikhsan

Load More