
SuaraJawaTengah.id - DPP Suporter Panser Biru menemukan co card atau tanda pengenal palsu untuk mengakses masuk Stadion Jatidiri secara gratis.
Co card palsu itu ditemukan saat pertandingan PSIS Semarang melawan Bali United, Sabtu (2/9) malam yang lalu.
"Ditemukan (co card palsu) oleh korlap panser biru di tribun timur sisi selatan," ucap Devisi Hukum dan Advokasi Panser Biru, Nurul Layalia saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).
Setelah itu, pelaku pemalsuan co card atas nama Wahyu Eko P dipanggil pengurus DPP Panser Biru guna diminta keterangan di PBS Citarum pada hari Minggu (3/9).
Baca Juga: Pesona WAGs Pemain Asing PSIS Semarang, Siapa yang Paling Cantik?
Sayangnya yang bersangkutan berbelit dan tidak kooperatif dalam memberikan keterangan. Padahal DPP Panser Biru berusaha komunikasi secara baik-baik.
Lantaran kesal dengan sikap pelaku, DPP Panser Biru akhirnya menyeret pelaku ke jalur hukum dan melaporkan pemalsuan co card tersebut ke Polsek Gajahmungkur.
"Saat BAP dilakukan, yang bersangkutan mengakui membuat co card tersebut sendiri dengan memakai aplikasi canva di ponselnya lalu mencetaknya di warnet sekitar tempat tinggalnya," papar perempuan yang akrab disapa Nurul.
Untuk memperkuat laporan tersebut, Nurul mengatakan pihak kepolisian turut mengarahkan manajemen serta panpel membuat laporan yang ditunjukkan ke Polrestabes Semarang.
Diketahui dalam pengakuannya, pelaku pemalsuan co card sudah beraksi sejak pertandingan PSIS Semarang melawan Persib Bandung.
Baca Juga: Magis Gali Freitas yang Makin Beringas Bareng PSIS Semarang
"Kami mengharapkan ke depannya, manajemen beserta panpel serius menangani permasalahan co card atau tiket palsu. Sebab hal tersebut jika tidak segera di selesaikan akan semakin meresahkan masyarakat umum yang membeli tiket," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
BRI Liga 1 Memanas! LIB Siaga Penuh Jaga Akhir Musim dari 'Main Mata'
-
7 Tim BRI Liga 1 Berjuang untuk Terhindar dari Degradasi, Berikut Jadwal Laga Tersisa
-
Tujuh Tim Bertarung Hindari Degradasi, Siapa Terlempar dari BRI Liga 1?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Tumbal dari Pohon Candi: Cerita Horor Kerasukan di Pekalongan
-
BRI Purwodadi Gelar Vaksinasi Influenza untuk Anak-anak Pekerja: Wujud Kepedulian Insan BRILian
-
Jangan Lewatkan Link Saldo Dana Kaget! Bonus 5 Tips Mengelola Keuangan Melalui e-wallet
-
Lindungi Kades, Ahmad Luthfi Tegaskan Pendampingan Hukum untuk Cegah Korupsi
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Cepu Sosialisasikan Budaya Menabung Sejak Dini di TK Migas Cepu