SuaraJawaTengah.id - Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika, sudah mengkonfirmasi tewasnya seorang perempuan di Mall Paragon diduga karena bunuh diri.
Peristiwa perempuan meninggal dunia dan ditemukan tergeletak secara tengkurap di area Mall Paragon tersebut terjadi pada hari Selasa (10/10) kisaran pukul 17.20 WIB.
"Dugaan sementara ada kemungkinan bunuh diri. Karena didalam tas kami menemukan secarik surat yang kalimatnya seolah-olah berpamitan dengan keluarganya," kata lelaki yang akrab disapa Indra saat dikonfirmasi awak media.
Indra kemudian membeberkan dari hasil penyelidikan awal korban jatuh dari ketinggian 20 meter. Tepatnya berada di parkiran mobil lantai 4.
"Luka terparah dibagian kepala. Jenazah sudah dibawa ke RS Kariadi dan akan dilakukan pemeriksaan forensik. Untuk hasilnya akan kita kembangkan," jelasnya.
Diketahui pula indentitas korban berinisal NWJ. Dari data KTP, korban masih berusia 20 tahun dan berasal dari Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Selain itu, terdapat kartu pelajar yang menunjukkan korban tercatat aktif masih mahasiswi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) jurusan Biologi.
"Korban datang ke sini sama siapa kita belum tau. Karena CCTV masih kita coppy paste, belum kita cek," imbuhnya.
"Setelah (CCTV) cek secara keselurahan akan kita urutkan rangkaian kejadiannya. Mulai dari korban naik eskalator, aktivitas di dalam mall sampai diparkiran," tambahnya.
Baca Juga: Waduh! Kasus Penganiayaan Kader PDI Perjuangan Semarang Bakal Dihentikan Polisi, Ini Alasannya
Sementara itu, berdasarkan kesaksian dari seorang sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Sebelum mengakhiri hidup dengan terjun bebas dari ketinggian.
Korban sempat kedapatan berdiri di pojokkan parkiran lantai 4 dan korban seperti sedang memantau kondisi.
"Saya lihat korban dipojokkan parkiran sendirian kisaran 17.10 WIB. Waktu saya saya bawah, orangnya sudah jatuh," tandasnya.
Surat untuk Mamah
Selain menemukan identitas diri korban berupa KTP, Kartu Pelajar, dan Kartu Indonesia Pintar. Polisi juga menemukan secarik surat yang diduga ditulis oleh korban.
Surat yang ditulis tangan berbahasa Inggris itu isinya kurang lebih permohonan maaf seorang anak pada ibunya. Kalau dia sudah menyerah untuk melanjutkan hidupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC