"Kecelakaan di Silayur nggak mesti, kadang sebulan itu nggak ada, kadang sebulan banyak. Bulan kemarin ditotal dari lima peristiwa kecelakaan," jelasnya.
Lelaki kelahiran Wonosobo ini menyebut pengendara yang mengalami kecelakaan mayoritas orang luar kota. Menurutnya, kecelakaan di Silayur lebih banyak terjadi di jalur turunan ketimbang di tanjakkannya.
Untuk mengantisipasi kecelakaan di Silayur, pihak kelurahan beserta pihak-pihak terkait sudah mengusulkan untuk pembuatan jalur penghentian darurat. Tapi sampai sekarang belum terealisasi karena terkendala pembebasan lahan.
"(Kecelakaan) banyak faktornya mulai dari mistis, kondisi kendaraan, pengendara yang kelelahan dan lain-lainnya. Tapi saya nggak bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan itu karena apa," imbuh Slamet.
Sementara itu, Komunitas Semarang Angker (Semarangker) atau sebuah komunitas yang kegiatannya mengunjungi lokasi-lokasi yang terdapat unsur mistis pernah beberapa kali mencari tau tentang kebeneran sesosok hantu Ranem.
"Mitos disana (Silayur) Ranem nama hantunya. Tapi itu intinya bangsa jin yang menampakkan diri dengan menyerupai sosok Ranem. Suka menggoda orang-orang yang lewat di Silayur," kata Ketua Semarangker Pamuji Yuono.
Bertahun-tahun berkecimplung di dunia metafisika. Pamuji mengatakan ada beberapa penjelasan terkait penyebab jalanan Silayur sering terjadi kecelakaan.
"Dari segi ilmiah, tanjakan turunan curam dimanapun pasti sering terjadi kecelakaan.
Kalau dari segi metafisika, kadang manusia yang lewat situ lupa baca doa. Sehingga ada potensi setan untuk mengganggu," paparnya.
Diakui saat menelusuri tanjakkan Silayur, dia banyak menemui makhluk-makhluk ghaib seperti sosok kuntilanak, pocong, genderuwo dan dedemit dengan wajah berantakkan seperti korban kecelakaan.
Baca Juga: Harga Pangan Melejit, Mbak Ita Ingin UMK di Kota Semarang Naik
Namun, Pamuji meminta masyarakat tidak usah khawatir. Tanjakan Silayur hanya sebuah ruas jalan biasa yang tingkat kerawanan kecelakaannya perlu kewaspadaan.
"Tempat manapun dan apapun yang tadinya tidak angker. Tapi kalau dipercaya masyarakat angker akan bener-bener jadi angker. Setan dari bangsa jin bisa memvisualisasikan menjadi sosok yang ditakuti manusia," terangnya.
Sementara itu, berdasarkan catatan kepolisian data kecelakaan sepanjang tahun 2023 sampai bulan November ini hanya ada 9 peristiwa kecelakaan di ruas jalan Silayur.
Rata-rata penyebab yang ditulis oleh kepolisan karena kurangnya kewaspadaan dari pengemudi. Sehingga menimbulkan kecelakaan seperti menabrak sesama pengguna jalan, menabrak orang menyebrang, menabrak pembatas jalan dan lain-lainnya.
"Datanya turun mas, alhamdulillah belakangan ini nggak ada laka," ungkap Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota