SuaraJawaTengah.id - Dua pertandingan Liga 3 Jawa Tengah kembali diwarnai kericuhan. Kali ini pertandingan antara Persibas Banyumas menghadapi Persibangga Purbalingga di Stadion Satria, Purwokerto dan pertandingan antara PPSM Magelang menghadapi Persip Pekalongan di Stadion Moch Soebroto, Magelang pada Rabu (22/11).
Kericuhan di Purwokerto terjadi setelah Persibas hanya bermain imbang 1-1 menghadapi Persibangga dan pertandingan terhenti di menit ke-80 akibat adanya kericuhan tersebut.
Sementara di Magelang, skor 1-1 terjadi antara PPSM dan Persip serta pertandingan terhenti di menit ke-85 karena kericuhan yang terjadi.
Baik Persibas mau pun PPSM sendiri sebelum pertandingan juga telah dipastikan tidak lolos ke babak 12 besar.
Baca Juga: Dua Pertandingan di Liga 3 Diwarnai Adu Jotos, Yoyok Sukawi Minta Komdis PSSI Jateng Tegas
Yoyok Sukawi selaku Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah pun angkat bicara terkait hal tersebut dan mengatakan Komite Disiplin PSSI Jawa Tengah akan bergerak cepat untuk mengusut kasus tersebut.
"Ya saya dapat laporan kalau dua pertandingan di Magelang dan Purwokerto ricuh saat pertandingan belum selesai. Ini fatal karena pertandingan belum selesai. Asprov PSSI Jateng sangat menyayangkan hal tersebut dan akan mengusut bagaimana hal ini bisa terjadi dengan mempelajari laporan pengawasan pertandingan serta video yang beredar. Selain itu, tentu ada hukuman bagi yang melanggar sesuai dengan kode disiplin," ujarnya saat ditanya wartawan pada Rabu (22/11/2023) malam.
"Sanksinya bisa berupa diskualifikasi dan sanksi tambahan untuk musim depan. Terkait sanksinya seperti apa, biar Komdis PSSI Jateng yang memutuskan," lanjut Yoyok Sukawi.
Ada pun dalam regulasi Liga 3 Jateng memang disebutkan apabila ada kericuhan yang terjadi di stadion dengan masuknya penonton ke area lapangan dan area official bisa dihukum dengan diskualifikasi.
Dalam pasal 46 regulasi Liga 3 Jateng disebutkan terkait invation dan kerusuhan yang berbunyi "Apabila terjadi invasi dan rusuh di lapangan permainan yang ditimbulkan oleh tim, panpel, penonton dan suporter maka PSSI berhak mendiskualifikasi klub yang bersangkutan dari kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2023 dan seluruh pertandingan yang sudah dijalankan akan dihapuskan serta lanjutan sanksi sesuai dengan Kode Disiplin PSSI".
Baca Juga: Liga 3 Jateng Ricuh: Pemain PSDB Demak Dikeroyok Lawan, Sesama Suporter Persipur Bentrok
Berita Terkait
-
Nasib Pemain Indonesia yang Dulu Dipuji Pep Guardiola, Kini Cuma Main di Liga 3
-
Wasit Hadi Suroso Korban Pengeroyokan Dihukum Seumur Hidup, Terkenal Mafia Bola Jateng?
-
BREAKING NEWS! Terbukti Pukul Wasit, Sederet Pemain Liga 1 Disanksi Berat PSSI
-
2 Fakta Menarik Soal Kasus Kepemilikan Ganda Klub di Liga 3, Boleh?
-
Laga Tarkam Libatkan Pesepakbola Timnas, PSSI Jateng Tanggapi Insiden Penganiayaan Wasit
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal