Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 17 Desember 2023 | 18:12 WIB
Capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Langkah Gibran Rakabuming Raka mendaftar sebagai cawapres dinilai mendorong keyakinan akan potensi kepemimpinan generasi muda.

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin menjelaskan, dengan aadanya Gibran memberikan inspirasi bahwa anak muda mampu dan memiliki potensi untuk menjadi seorang pemimpin.

"Mengingat banyaknya generasi muda yang menyuarakan kekhawatiran mengenai legitimasi media sosial dan elite partai politik," kata Nurul Arifin, Minggu (17/12/2023).

Nurul menilai keputusan calon presiden, Prabowo Subianto, memilih Gibran Rakabuming sebagai pasangannya adalah tindakan yang berani dan melampaui ekspektasi.

Baca Juga: Mengungkap Dokumen Program Prioritas Prabowo-Gibran Tentang Pemberantasan Korupsi

"Kalau dari usia-usia yang kita ini kan masalah trust kepada anak muda itu belum muncul, dan ternyata seorang Prabowo Subianto sudah memberikan trust tersebut kepada Gibran. Itu adalah di luar perkiraan kita semua begitu bahwa pilihannya itu jatuh ke Gibran," ucapnya.

Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 1 ini mengklaim, terpilihnya Gibran sebagai cawapres karena menurut Prabowo, dirinya punya janji dan pantas diberi kesempatan dan kepercayaan.

"Seorang Prabowo memberikan kepercayaannya itu kepada Gibran karena beliau betul-betul yakin bahwa anak-anak muda itu memang harus diberikan ruang dan harus diberikan peluang, supaya mereka bisa termotivasi dan kemudian memberikan ruang ini kepada anak-anak muda lainnya," ucapnya.

Nurul Arifin menyatakan, proklamasi We Stand semakin menunjukkan bahwa generasi muda sendiri yang jumlahnya berkisar dua juta jiwa, adalah sumber inspirasi bagi kemungkinan-kemungkinan yang dimiliki generasi ini.

Kaum muda harus menganggap penunjukan Gibran Rakabuming sebagai inspirasi untuk membangun lingkungan politik yang sehat dan konstruktif, kata Fauzan Kemal Akbar, pendiri We Stand.

Baca Juga: Mengintip Strategi Prabowo-Gibran untuk Maksimalkan Potensi Ekonomi Hijau, Apa Saja?

Menurut Fauzan, banyak anak muda saat ini yang memiliki cita-cita besar dalam berkiprah di dunia politik, apalagi dengan Gibran yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan dianggap sebagai calon yang mewakili generasi muda.

Gibran Memiliki Karakter Kuat dan Percaya Diri

Gibran Rakabuming Raka diyakini bisa memberikan wawasan dan sudut pandang baru terhadap berbagai persoalan dan kesulitan yang dihadapi bangsa. Gibran lebih cenderung berpikir kreatif dan tidak konvensional jika terpilih menjadi wakil presiden bersama Prabowo Subianto.

Dua puluh dua tahun menjelang peringatan seratus tahun kemerdekaan pada tahun 2045, kita perlu memahami betul bagaimana negara-negara industri maju berhasil mengumpulkan sumber daya manusia yang unggul. Dalam hal ini, generasi muda memiliki kecerdasan yang besar dan tubuh yang baik.

"Gibran sebagai generasi muda memiliki karakter kuat dan rasa ingin tahu yang besar, percaya diri, tidak minder tapi juga tidak arogan. Gibran juga berani mengambil risiko, berpikiran kritis dan kreatif serta berani mempelajari hal-hal baru," terang Pengamat Hukum dan Pemerhati Polsosbud Agus Widjajanto.

Entah Gibran Rakabuming Raka menang atau tidak pada Pilpres 2024, ia menilai pemimpin generasi penerus harus diberi semangat dan ruang.

Bukan sebaliknya, memberikan batasan-batasan yang menghambat kemajuan karir politik para pemimpin muda. Entah itu kursi di DPR dari partai sponsor, atau syarat minimal usia dan pengalaman.

Agus mengatakan pemilihan pemimpin merupakan sebuah proses sulit yang banyak dipengaruhi oleh beberapa variabel. dari opini politik, kredensial, pengalaman, dan visi kepemimpinan.

Saat ini, ia melihat sejumlah politisi muda Indonesia telah menjadi terkenal dan mungkin menentukan nasib negara ini.

Load More