SuaraJawaTengah.id - Polrestabes Semarang baru saja merilis rangkuman kasus sepanjang tahun 2023. Secara keseluruhan mereka menerima 2.013 laporan terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kaporlestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar merinci lebih detail lagi gangguan kamtibmas diantaranya 1.519 kasus kejahatan, 474 kasus non kejahatan dan 20 lainnya karena bencana alam.
"Ada 1.208 kasus yang diselesaikan. Angka kejahatan ini menurun sedikit dibandingkan tahun 2022 yaitu 1.600 jadi 1.500. Lalu angka penyelesaian perkara mengalami kenaikan," kata Irwan saat konferensi pers akhir tahun di Pos Lalu Lintas Simpang Lima, Kamis (28/12/2023) malam.
Dijelaskan Irwan kasus kejahatan yang sering ditangani Polrestabes Semarang di tahun 2023 adalah penganiayaan. Kemudian disusul kasus-kasus lainnya seperti narkoba, penggelapan, curanmor, hingga pemerkosaan.
Sedangkan pelanggaran lalu lintas dan tilang elektronik turun drastis. Sebelumnya tahun 2022 terdapat 19.785 pengendara motor yang ditilang. Pada tahun 2023 ini hanya 9.882 saja.
"Kasus penipuan di tahun ini juga menurun 140 kasus. Yang mana pada tahun sebelumnya terdapat 207 kasus," imbuhnya.
Selanjutnya, Irwan membeberkan ada 25 kasus paling menonjol yang berhasil diungkap Polrestabes Semarang.
Kasus-kasus menonjol itu diantaranya pembunuhan driver taksi di Muggas Dalam, bos galon dimutilasi di Tembalang, suami bunuh istri di Sendangguwo, pengeroyokkan di ruko Pasar Dago, pencabulan kiai di Gajahmungkur dan lain-lainnya.
Selain itu, Polrestabes Semarang juga melakukan pengamanan kegiatan-kegiatan masyarakat seperti pertandingan Liga 1, pengamanan tamu VVIP, unjuk rasa dan pengamanan sejumlah acara maupun rakernas yang diadakan di Kota Semarang.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Kota Semarang Raih Lima Penghargaan Salah Satunya Ada yang Hattrick
Sejauh ini masyarakat sangat aktif melapor tindak kejahatan melalui aplikasi Libas. Sepanjang tahun 2023 ini terdapat 2.466 laporan yang masuk.
"Paling banyak aduan masyarakat ke aplikasi Libas berisikan laporan non kejahatan sebanyak 1.732. Sedangkan laporan kejahatan sekitar 734," paparnya.
Diakhir laporan, Irwan menyebut respon cepat pihak Polrestabes Semarang dalam menangani laporan yang masuk di aplikasi Libas merupakan bagian pencegahan terhadap tindak kejahatan.
"Mari kita menarasikan ke masyarakat bahwa Kota Semarang ini diawasi oleh 55 ribu CCTV, Kota Semarang ini diawasi oleh 233 ribu mata-mata digital dan Kota Semarang ini diawasi 1.961 polisi," tandasnya.
Kontributor : Ikhsan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran