Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 03 Januari 2024 | 19:38 WIB
Ilustrasi jenazah. Kabar duka datang dari salah satu rombongan Jokowi. [Shutterstock]

SuaraJawaTengah.id - Kabar duka datang dari salah satu rombongan Jokowi ketika melakukan kunjungan kerja (kunker) di Banjarnegara.

Salah satu staf Protokoler rombongan Kemenko PMK RI, atas nama Sutriono (42 tahun) dinyatakan meninggal dunia. Sutriono meninggal dunia dengan diagnosa Hipertensi Emergency Stemi Anterior.

Kasubbag Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hj Anna Lasmanah Banjarnegara Shelvy Aprilia Candra membenarkan informasi tersebut.

"Iya betul,”katanya saat dikonfirmasi oleh Suara.com pada Rabu (3/1/2024). 

Baca Juga: Pernah dapat Bantuan dari Pemprov Jateng, Gas Alam di Kabupaten Banjarnegara Ini Baru Bisa Layani 26 Warga

Presiden Joko Widodo diketahui melakukan kunker ke Desa Pagak, Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara pada hari ini, Rabu (3/1/2024).

Kronologi berawal ketika Pukul 11.20 WIB tim kesehatan RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dan Tim kesehatan Denkesyah 04.04.01 mendapat laporan tentang adanya personil yang pingsan saat mengikuti Kunker RI 1 di Desa Pagak.

Kemudian tim kesehatan pun langsung menuju ke tempat kejadian. Namun saat diperiksa, kondisi Sutriono sudah pucat dan tidak ada denyut nadi serta henti nafas.

"Saat diperiksa oleh tim kesehatan, ditemukan pasien atas nama  Sutriono, rombongan Kemenko PMK dalam keadaan kulit pucat, nadi tidak teraba dan henti nafas," ungkapnya.

Kemudian pasien dibawa menggunakan ambulance RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dan dilakukan resusitasi jantung paru serta pasang oksigen di dalam ambulance.

Baca Juga: Memprihatinkan, Warga Banjarnegara Mengais Air di Sungai Meski Bau dan Kotor

“Pasien lalu dibawa ke ruang Mini Icu RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara dan di lakukan tindakan resusitasi jantung paru 2 siklus dengan VF,DC Shock sebanyak dua kali, dipasang infus 2 jalur, pemasangan alat bantu nafas, dan terapi injek adrenalin 1 ampul IV dan 4 ampul drip,” paparnya.

Pada pukul 11.30 WIB pasien dalam kondisi ROSC (Return of Spontaneous Circulation), atau keadaan dimana pasien henti jantung mengalami kembali terabanya nadi selama sepuluh menit.

“Dan sirkulasi bertahan atau berkelanjutan sehingga kemudian dilaksanakan EKG di Mini ICU dan pasien persiapan untuk di rujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto,” jelasnya.

Diagnosa dari dr. Djihan, Sp.Jp dokter spesialis jantung yang terlibat dalam Pam Kunker RI 1 di Banjarnegara, Sutriyoni didiagnosa Hipertensi Emergency Stemi Anterior.

Kemudian pada Pukul 11.39 WIB,saat dalam perjalanan ke RS. Margono Soekarjo, Sutriono kembali henti nadi dan dilaksanakan RJP dan pasien dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat yaitu RS. Emanuel Purworejo Klampok Banjarnegara.

Pukul 11.45 WIB, Ambulan tiba di IGD RS. Emanuel dan pasien diserahkan kepada petugas jaga IGD RS Emanuel dan dilakukan tindakan RJP, DC shock, Adrenalin 4 ampul Drip Infus, serta Injek melon bicnat 2 ampul iv.

"Pukul 12.20 WIB pasien an. Bpk. Sutriyono dinyatakan meninggal dunia oleh dr. Yos Krisno W Sp.An. dokter RS Emanuel Banjarnegara," terang Shelvy.

Saat ini jenazah almarhum berada di ruang pemulasaran jenazah didampingi Kemenko PMK RI Muhajir Effendi.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More