Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 06 Januari 2024 | 17:09 WIB
Potret Nikita Mirzani ketemu Prabowo (Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

SuaraJawaTengah.id - Artis Nikita Mirzani baru-baru ini memberi pesan kepada para paslon Capres dan cawapres, termasuk Ganjar Pranowo dah Mahfud MD. Ibu 3 anak itu berpesan agar para paslon tidak nyinyir kepada paslon lainnya.

"Udah deh, kalau mau kampanye, kampanye aja. Nggak usah pake nyinyir-nyinyir, nyindir-nyindir," kata Nikita Mirzani, dikutip lewat unggahan akun media sosial @gosipnyinyir2, Sabtu.

Nikita Mirzani juga mengingatkan tugas para paslon, yakni Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud untuk kampanye. Mencari simpati masyarakat agar terpilih sebagai pemimpin.

"Lagian tugas kalian itu kampanye, untuk mencari simpati masyarakat supaya kalian dicoblos. Nggak usah pake nyinyir, karena kalian bukan akun gosip," sindirnya.

Baca Juga: Jamin Keberlanjutan Program Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Incar 50 Persen Suara di Jawa Tengah

Dia pun merasa ragu akan kepemimpinan para paslon itu jika nanti terpilih pada Pilpres 2024.

"Aduh, gimana jadinya ya Indonesia ini kalau dipimpin oleh pemimpin yang tukang nyindir, tukang nyinyir, nggak tahu pekerjaannya apa, nggak tahu apa yang dilakukan," kata Nikita Mirzani.

"Contohnya ya seperti pasangan nomor 1 dan nomor 3," lanjutnya.

Berbeda dengan Prabowo-Gibran yang menurut Nikita Mirzani tidak pernah nyinyir. Keduanya hanya fokus terhadap visi dan misi untuk membangun Indonesia.

"Tuh, contoh bapak Prabowo sama mas Gibran nggak pernah nyinyir, nggak pernah nyindir, kalian mao ngapain juga dia tetap santai karena tujuan dia hanya untuk membangun Indonesia agar lebih baik, lebih maju dan bisa menjadi Indonesia emas," kataya.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Tak Mau Sebut Jateng Sebagai Kandang Banteng Lagi, Prabowo-Gibran Mau Rebut Suara PDIP?

Nikita Mirzani mengku tidak dibayar untuk mendukung Prabowo-Gibran. Apa yang dilakukan olehnya saat ini murni dari hati nurani.

"Saya mendukung beliau Bapak Prabowo dan Mas Gibran menjadi kepala negara Republik Indonesia 2024 karena saya mengagumi beliau, saya cari tahu tentang beliau dan saya tidak dibayar sepeserpun," paparnya.

Load More