SuaraJawaTengah.id - Persip Pekalongan meraih juara Liga 3 Jateng usai melewati laga dramatis di partai final.
Skuad asuhan Gatot Barnowo jadi kampiun setelah menang atas Persibangga Purbalingga melalui penalti 4-2 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (13/1/2024).
Pada waktu normal 90 menit, Persip Pekalongan dan Persibangga Purbalingga bermain tanpa gol.
Hingga akhirnya dilakukan adu penalti. Dua algojo Persibangga gagal melakukan eksekusi yakni Wida Ariadi dan Khaiz Rayan.
Sedangkan di skuad Persip Pekalongan empat penendang sukses melesakkan bola dan membuat tim berjersey kuning kuning ini meraih juara dan berhak melaju ke putaran Liga 3 nasional.
Pelatih Persip Pekalongan Gatot Barnowo mengakui meski timnya menang dalam adu penalti, tapi pada waktu normal permainan timnya tidak sesuai harapannya.
"Ini anti klimaks pemain saya tidak bermain sesuai pakemnya seperti main pendek pendek direct. Kami akan perbaiki dan evaluasi, karena kami tidak ingin memalukan Jateng di Liga 3 nasional, dan mudah-mudahan Persip bisa naik ke Liga 2," kata Gatot Barnowo usai laga.
Sementara itu Ketua Asprov PSSI Jateng Yoyok Sukawi bersyukur dengan selesainya Liga 3 Jateng ini. Apalagi di partai final berjalan lancar, aman, dan tidak ada kendala.
"Kita telah paripurna final Liga 3 Jateng. Semua penonton bisa datang dan final berjalan baik lancar berkualitas. Untuk tim pemenang Liga 3 akan kami lakukan pendamping agar mereka siap di kancah Liga 3 nasional," jelas Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Imbas Kerusuhan Suporter, Persibas Banyumas Terancam Didiskualifikasi dari Liga 3 Jateng
Sedangkan Exco PSSI Pusat Kairul Anwar yang hadir langsung di partai puncak ini mengapresiasi even ini berjalan sukses dan mendapatkan animo luar biasa dari suporter kedua tim.
"Selamat untuk Asprov PSSI Jateng yang sudah menggelar Liga 3 Jateng dengan lancar. Kita melihat final Liga 3 seperti liga 2 dan tim tim ini layak di liga 2. Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Jateng dan jadi percontohan asprov asprov lain," pungkas Kairul Anwar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!