SuaraJawaTengah.id - Pemkab Batang menggencarkan program waktu wajib belajar pada para pelajar saat mereka di rumah sebagai upaya mencegah kegiatan negatif seperti melakukan tawuran.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Bambang Suryantoro, mengatakan bahwa aturan jam wajib belajar sudah pernah dicanangkan pada 2018, yang dampaknya dapat meminimalisasi tindakan negatif pelajar.
"Pada 2018 itu sudah pernah dicanangkan jam wajib belajar mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, dan anak-anak tidak boleh keluar rumah untuk fokus belajar. Oleh karena itu, kami kembali menggencarkan jam wajib belajar tersebut pada para pelajar, " kata Bambang dilansir dari ANTARA, Minggu (21/1/2024).
Bambang Suryantoro minta pada warga jika mengetahui siswa yang berperilaku menyimpang agar dilaporkan pada Bhabinkamtibmas untuk mendapatkan pembinaan.
Pemkab, kata dia, prihatin dengan adanya tindakan negatif seperti kasus tawuran antar-pelajar yang belum lama ini terjadi di daerah itu.
"Oleh karena itu, kami tidak henti-hentinya berpesan pada pihak sekolah agar memberikan perhatian khusus pada anak-anak yang kelihatan nyeleneh (berperilaku negatif). Jika perlu dilaporkan pada Bhabinkamtibmas biar ada penindakan atau pembinaan," jelas dia.
Menurut dia, perlu adanya peran orang tua siswa untuk mencegah tindakan negatif yang dilakukan oleh anaknya dengan memberikan kegiatan positif pada yang bersangkutan seperti menekankan lebih banyak belajar lagi di rumah.
"Peran orang tua sangat penting. Kami tidak mungkin sepenuhnya mengatasi sendiri tanpa keterlibatan dari masyarakat, khususnya orang tua anak," paparnya.
Baca Juga: Kantor Kecamatan Banyuputih di Batang Dibakar Orang Tak Dikenal, Ini Kata Polisi Usai Olah TKP
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota