SuaraJawaTengah.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo secara blak-blakan mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan oleh Ganjar dalam podcast Karni Ilyas, Kamis (25/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengisyaratkan bahwa hubungannya dengan Jokowi sudah cukup renggang menjelang pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 mendatang. Terlebih lagi, Presiden Jokowi menunjukkan dukungannya terhadap paslon Prabowo-Gibran.
Selain itu, Ganjar juga menyinggung terkait dengan statement orang nomor satu di Indonesia itu, yang menyebut bahwa presiden berhak melakukan kampanye. Terkait hal itu, Ganjar mengaku sangat menghormati pilihan politik Jokowi tersebut.
“Ya awal Feruari kan sudah habis masa kampanye-nya. Kalau umpama beliau turun gunung kan statement-nya sudah disampaikan. Boleh, loh Presiden kampanye. Ya silakan aja, no problem! Itu pilihan politik yang saya hormati,” ungkap Ganjar dikutip dari unggahan @infoseputarpresiden.
“Setau saya, beliau PDI Perjuangan, gitu,” imbuhnya.
Kerenggangan hubungn keduanya tersebut juga terlihat dari jarangnya komunikasi antara Ganjar dengan Jokowi. Ganjar Pranowo mengaku sudah tidak pernah berhubungan lagi dengan Jokowi, apalagi semenjak dirinya tidak lagi menjadi Gubernur Jawa Tengah.
“Enggak (kontak) sekarang, karena saya lari-lari kampanye, kesana-kemari dan beliau pasti sangat sibuk. Jadi, hampir-hampir sudah tidak (kontak),” ujar Ganjar.
Karni Ilyas kemudian mempertanyakan kerenggangan hubungan tersebut. Pasalnya, Presiden Jokowi dan Ganjar pernah terlihat sangat dekat dalam berbagai kesempatan. Namun, Ganjar meyakini bahwa perubahan politik itu memang diperkenankan.
“Dan politik berubah kan boleh. Teman-teman saya pindah ke sana juga oke. Jadi, kalau saya melihat dari relasi politik, nggak papa,” tutur Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut, Ganjar justru mempersilakan Jokowi untuk turun gunung dan memberikan dukungan terhadap paslon mana pun. Ganjar menilai bahwa sikap politik seseorang bisa berubah karena suatu hal yang diinginkan.
“Semua akan dicatat dalam sejarah masing-masing. Orang berubah karena sesuatu dan orang bisa menilai. Jadi, kalau Februari beliau turun, silakan!” pungkasnya.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota