SuaraJawaTengah.id - Jelang memasuki bulan Ramadan, pemerintah Kota Semarang, memastikan bahwa stok komoditas beras di wilayahnya masih aman hingga tiga bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto menyebutkan persediaan beras tercatat mencapai 58.000 ton.
Sedangkan, kebutuhan beras setiap bulannya untuk konsumsi masyarakat sekitar 15.000 ton, sehingga persediaan beras masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.
Apalagi, kata dia, masih akan ada suplai stok beras lagi dari Bulog dan distributor lainnya yang akan menahan laju harga beras, sedangkan untuk komoditas lainnya juga dipastikan aman.
Ia mengatakan berbagai langkah antisipasi kenaikan harga beras dan pengendalian harga komoditas strategis lainnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah terus dilakukan.
"Kami lakukan monitoring melibatkan semua pihak, hingga ke level bawah ikut memonitor. Harapannya, jangan sampai ada yang menumpuk bahan pangan dan spekulan-spekulan," katanya dikutip dari ANTARA di Semarang pada Kamis (7/3/2024).
Bambang mencontohkan kegiatan Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) yang digencarkan menjelang Ramadhan sangat membantu masyarakat untuk mengakses kebutuhan pokok strategis dengan harga terjangkau.
Menurut dia, Pak Rahman merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkot Semarang, Bulog, pihak swasta, BUMP, dan pelaku pangan yang menggelar pasar murah bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Kolaborasi ini berkembang tak hanya pada program Pak Rahman, tapi ada juga Lumbung Pangan Kota Semarang (Lumpang Semar). Saat ini, sudah ada 91 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan serta 11 toko mitra pangan," katanya.
Baca Juga: Lima Tersangka Kasus penyelundupan Ratusan Ekor Anjing di Semarang Segera Diadili
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa Pak Rahman memang digencarkan untuk membantu masyarakat di tengah naiknya harga sejumlah komoditas pangan strategis.
Bahkan, dalam sehari Pemkot Semarang bisa menggelar Pak Rahman di tiga lokasi sekaligus, sehingga bisa menjangkau wilayah-wilayah pelosok atau wilayah pinggiran di Kota Semarang.
"Kemarin saat pelaksanaan high level meeting dengan PJ Gubernur, Bank Indonesia dan bupati/wali kota se-Jawa Tengah, kami mendapat arahan persiapan menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri (mengantisipasi kenaikan harga jelang Ramadan dan Idul Fitri). Ini tentunya menjadi satu perhatian khusus bagi kami," kata Ita, sapaan akrabnya.
Ia menjelaskan bahwa isu yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah kenaikan harga beras, sementara beras SPHP di Pak Rahman dijual Rp 52.000 per 5 kg dan medium super Rp62 ribu. "Ini menjadi dukungan bagi masyarakat untuk mendapat beras murah di tengah tingginya harga beras di pasaran," katanya.
Pak Rahman, kata Ita, bukan hanya menjual beras, tetapi juga berbagai komoditas pangan lainnya, seperti daging hingga berbagai makanan olahan dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran.
"Pak Rahman bukan hanya beras yang dijual, ada daging, makanan olahan yang lebih murah dibanding harga di pasaran. Apalagi, saat mau puasa, beras pasti jadi incaran, sedangkan menjelang Lebaran, daging pasti banyak diburu masyarakat," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota