Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Maret 2024 | 19:55 WIB
Ilustrasi stok beras di Kota Semarang. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Jelang memasuki bulan Ramadan, pemerintah Kota Semarang, memastikan bahwa stok komoditas beras di wilayahnya masih aman hingga tiga bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Bambang Pramusinto menyebutkan persediaan beras tercatat mencapai 58.000 ton.

Sedangkan, kebutuhan beras setiap bulannya untuk konsumsi masyarakat sekitar 15.000 ton, sehingga persediaan beras masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan.

Apalagi, kata dia, masih akan ada suplai stok beras lagi dari Bulog dan distributor lainnya yang akan menahan laju harga beras, sedangkan untuk komoditas lainnya juga dipastikan aman.

Baca Juga: Lima Tersangka Kasus penyelundupan Ratusan Ekor Anjing di Semarang Segera Diadili

Ia mengatakan berbagai langkah antisipasi kenaikan harga beras dan pengendalian harga komoditas strategis lainnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah terus dilakukan.

"Kami lakukan monitoring melibatkan semua pihak, hingga ke level bawah ikut memonitor. Harapannya, jangan sampai ada yang menumpuk bahan pangan dan spekulan-spekulan," katanya dikutip dari ANTARA di Semarang pada Kamis (7/3/2024). 

Bambang mencontohkan kegiatan Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) yang digencarkan menjelang Ramadhan sangat membantu masyarakat untuk mengakses kebutuhan pokok strategis dengan harga terjangkau.

Menurut dia, Pak Rahman merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkot Semarang, Bulog, pihak swasta, BUMP, dan pelaku pangan yang menggelar pasar murah bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kolaborasi ini berkembang tak hanya pada program Pak Rahman, tapi ada juga Lumbung Pangan Kota Semarang (Lumpang Semar). Saat ini, sudah ada 91 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan serta 11 toko mitra pangan," katanya.

Baca Juga: KPU Kota Semarang Belum Tetapkan Perolehan Kursi Legislatif, Ini Alasannya

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa Pak Rahman memang digencarkan untuk membantu masyarakat di tengah naiknya harga sejumlah komoditas pangan strategis.

Load More