Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:44 WIB
Pemilik UMKM BJHOMED, Azis Abdullah Bajasud yang merupakan binaan BRI. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

"Pembeli pak Jokowi, Teten Masduki, Direktur BRI, Giring sampai main ke sini," ujarnya.

Berjuang Bersama Komunitas Difabel

Pemilik UMKM BJHOMED, Azis Abdullah Bajasud yang merupakan binaan BRI. [Suara.com/Budi Arista Romadhoni]

Meski sudah menjadi UMKM yang sukses, Azis pun tak mau berpuas diri. Ia kini membentuk Komunitas Difabel Mandiri.

Komunitasnya itu dibuat untuk menjadi wadah para penyandang disabilitas di Kota Semarang. Ia pun berharap bisa berkembang menjadi yayasan.

"Saat usaha saya mulai maju, kemudian saya mulai mengumpulkan temen UMKM difabel. Komunitas sudah pelatihan juga disini," ujarnya.

Kini Azis sudah mampu mempekerjakan 12 orang ada dari tukang kayu hingga manajemen penjualan.

Sementara itu Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati mengungkapkan kini sudah ada 7.000 UMKM yang bergabung.

Rumah BUMN Semarang sampai saat ini telah memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai pelatihan yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.

Rumah BUMN Sendiri didirikan pada 2017 oleh BRI. Pelaku UMKM dipersilakan bergabung dengan Rumah Kreatif BUMN secara gratis. Persyaratan memiliki usaha dan cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Juga: Mengolah Limbah Kayu Jadi Barang Bernilai, Ini Kisah Perjalanan Anita Ediyanti UMKM Binaan BRI di Semarang

"Kita tujuan akhirnya adalah go global, bisa ekspor," ujar Koordinator Rumah BUMN BRI Semarang tersebut.

Load More