Budi Arista Romadhoni
Senin, 08 April 2024 | 18:02 WIB
Jadi Buruan Pemudik, Sejarah Lumpia Semarang Ternyata Berawal dari Dua Sejoli Beda Negara
Pemandangan kios penjual 'Lumpia Gang Lombok' di Kelurahan Purwodinatan, Kota Semarang. Senin (8/4/24) [Suara.com/Ikhsan]

Disisi lain Warsih seorang penduduk pribumi ternyata memiliki usaha jualan makanan yang hampir sama. Yang membedakan citra rasa buatan Warsis dominan manis dan berisikan kentang udang.

Lambat laun, bukannya bersaing atau musuhan. Kedua orang tersebut malah jatuh cinta lalu menikah. Setelah itu mereka berdua meracik makanan bersama dengan sentuhan budaya Tionghoa dan Jawa.

Sejak saat itu terciptalah sebuah kudapan bernama "Lumpia". Sebelum menetap di Jalan Terman (sekarang berganti jadi Gang Lombok) pasangan suami-istri tersebut menjajakan lumpia berkeliling dengan cara dipikul.

"Tapi dulu awal nama makanannya nggak langsung lumpia," tandas lelaki berusia 27 tahun tersebut.

Kontributor : Ikhsan

Load More