Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 25 April 2024 | 08:38 WIB
Ilustrasi cuaca berawan - (Pixabay/calibra)

SuaraJawaTengah.id - Cuaca di Jawa Tengah diprediksi berawan saat pagi hari. Namun berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada siang hingga malam hari.

Hal itu berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dikutip di Semarang pada Kamis (25/4/2024). 

Jawa Tengah pada pagi hari cerah berawan hingga berawan. Siang hingga awal malam hari hijan ringan-sedang tersebar di sebagai besar wilayah Jawa Tengah dengan waktu bervariasi dimulai dari daerah pegunungan.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada bencana hidrometeorologi beserta dampaknya seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, pohon tumbang dan genangan air.

Baca Juga: Petani Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Pj Gubernur Jateng Optimis Produksi Pangan Meningkat

Potensi hujan sedang-lebat dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah pegunungan tengah -dataran tinggi, sebagian solo raya, dan sekitarnya.

Sementara itu Kotra semarang juga berpotensi diguyur hujan ringan pada malam hari.

Deputi Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menilai penyediaan sistem informasi cuaca ekstrem berbasis dampak bencana terintegrasi butuh disegerakan, sehingga potensi kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan bisa diminimalisir secara maksimal.

Ia mengatakan sistem informasi cuaca ekstrem berbasis dampak bencana yang terintegrasi itu tak hanya berisi kondisi prakiraan cuaca, tetapi juga peta risiko yang ditimbulkan dapat secara detail terjelaskan.

Adapun cuaca ekstrem yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi basah di wilayah Indonesia tersebut antara lain seperti tanah longsor, banjir bandang, dan angin puting beliung.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Jawa Tengah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat pada 23 April 2024

"Maka dengan sistem ini, BMKG mengharapkan masyarakat dapat menerima informasi cuaca ekstrem yang lebih akurat dan tepat waktu, sehingga dapat terhindar dari risiko dampak bencana," katanya.

Load More