SuaraJawaTengah.id - Aksi demo masyarakat di Pendopo Dipayudha Adigraha Kantor Kabupaten Banjarnegara diwarnai dengan kericuhan pada Selasa (30/4/2024).
Sejumlah masyarakat tampak memanjat hingga mendorong paksa gerbang pendopo yang dijaga ketat oleh polisi.
Aksi saling lempar batu juga terjadi disela sela demo tuntutan pelantikan Kepala Desa hari ini. Melihat suasana semakin tak terkendali, Polisi pun menyemprotkan water canon ke masa unjuk rasa yang berada di luar gerbang.
Sedikitnya masyarakat dari 57 desa menuntut agar Kepala Desa terpilih tetap bisa dilantik. Sementara hingga saat ini, agenda pelantikan yang dikabarkan oleh PJ Bupati Banjarnegara belum dilaksanakan.
Baca Juga: Menengok Cara Unik Ngabuburit Warga Banjarnegara, Keliling Kampung Naik Kuda
“Pokoknya harus dilantik hari ini, kami sudah melakukan proses pemilihan sesuai aturan, dan PJ Bupati waktu itu sudah mengizinkan (prlaksanaan pilkades,” kata Sofyan ditengah aksi unjuk rasa.
Sebelumnya, pilkades Banjarrnagara sempat akan diundur sesuai anjuran Kemendagri yaitu setelah proses pemilu selesai. Namun warga mendesak untuk tetap dilaksanakan pemilihan pada 5 Maret 2024 kepada PJ Bupati Banjarnegara.
Kemudian, permohonan tersebut dikabulka oleh PJ Bupati dan pemilihan Kepala Desa pun berlangsung sampai penentuan pemenang.
Namun sampai pada hari ini, pelantikan Kepala Desa yang sebelumnya sudah dijadwalkan justru gagal total.
"Kami merasa dibohongi, kemarin pak PJ sudah mengundang untuk dilakukan gladi untuk pelantikan, tapi ternyata tidak jadi karena dipending 2 tahun katanya," sebut Syarif Hidayat.
Baca Juga: Asyiknya Ngabuburit Sambil Panahan di Banjarnegara
Menurutnya, tidak ada jaminan apapun ketika kepala desa terpilih akan dilantik nantinya.
"Mestinya kalau sudah terpilih harus cepat-cepat dilantik, kalau menunggu sampai 2 tahun siapa yang akan menjamin ? Sementara pak PJ akhir bulan sudah selesai tugas disini. Gimana kalau ternyata 2 tahun kemudian akan dilakukan pilkades ulang? Tentu saja kami yang berada di pihak kades terpilih merasa dirugikan," tambah Syarif.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
Mencuat di Pemilu, Kasus Kades Tak Netral Berpeluang Meningkat di Pilkada 2024
-
Bawaslu Bongkar 195 Kasus Kepala Desa Diduga Tidak Netral di Pilkada
-
Larang Kades Terlibat Politik, Kemendagri Siapkan Upaya Cegah Pelanggaran
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Sengketa Lahan Cilacap: KPA Kritik Skema Pemerintah, Petani Terancam Kehilangan Lahan
-
Tragis! Rem Blong, Truk Tronton Hantam Ruko di Semarang, 2 Orang Tewas!
-
Rayakan Anniversay ke-2, Kurnia Seafood Semarang Berikan Diskon 30% untuk Pelanggan
-
Dorong Transisi Energi Alternatif, PT Semen Gresik Tekan Subtitusi Thermal Substitution Rate
-
Pertamina Patra Niaga JBT Berikan Apresiasi pada Operator SPBU Sultan Agung Semarang