SuaraJawaTengah.id - Empat orang disebut-sebut sudah mengambil formulir pendaftaran untuk Pilwakot Semarang 2024 melalui PDIP.
Mereka mantan Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, serta Arnaz Agung Andrarasmara selaku Ketua KONI, Kadin, dan Baznas Kota Semarang.
Ketiga nama di atas mendaftar sebagai bakal calon wali kota, ditambah satu orang lagi, yakni pengusaha muda dan praktisi komunikasi Bimo Triwicaksono yang mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota.
Belum ada nama mantan Camat Gajah Mungkur Kota Semarang, Ade Bhakti yang sempat dikabarkan mengambil formulir Pilwakot Semarang 2024–2029 di Kantor DPC PDI Perjuangan.
"Sampai saat ini baru empat (orang, red). Dari mulai kami buka tanggal 2 Mei sampai tanggal 7 Mei ini," kata Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Kadarlusman dilansir dari ANTARA, Selasa (7/5/2024).
Menurut Pilus, sapaan akrab Kadarlusman, sejauh ini partainya tidak menargetkan jumlah pendaftar pada penjaringan yang dibuka mulai tanggal 2 hingga 11 Mei 2024.
"Semisal sampai tanggal 11 itu ada berapa orang pun, kami ya sudah sesuai itu. Baru kami kirim ke DPP. Ini kan penjaringan setelah mendaftar ada berapa, baru kami saring," kata Pilus yang juga Ketua DPRD Kota Semarang itu.
Kebetulan, ia juga menjadi panitia penerimaan formulir pendaftaran pada penjaringan bakal calon wali kota dan wali kota Semarang yang digelar PDI Perjuangan Kota Semarang.
Ia menyebut kemungkinan masih ada beberapa orang lagi yang akan mengambil formulir karena sudah berkomunikasi dengannya, tetapi Pilus enggan membeberkan identitasnya.
Baca Juga: Iswar Aminuddin Masih Enggan Beri Komentar Soal Maju di Pilwakot Semarang
"Ada yang komunikasi, mungkin terakhir tanggal 11 Mei ada (mengambil formulir, red), sebelum tanggal 11 (Mei, red.) ada juga," jelas dia.
Namun, ia memastikan bahwa sosok yang telah berkomunikasi tersebut bukanlah petahana, yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ia menegaskan bahwa penjaringan tersebut dibuka seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, baik kader, nonkader, simpatisan, pegawai instansi atau dinas, termasuk kader partai lain.
"Petahana sampai sekarang belum (berkomunikasi, red). Tapi, enggak masalah. Mau daftar silakan, mau tidak daftar pun tidak masalah karena kami buka selebar-lebarnya," paparnya.
Jadi, kata Pilus, tidak ada istilah prioritas bagi kader atau petahana sekalipun dalam tahapan seleksi tersebut, apalagi PDIP merupakan partai terbuka.
"Kami di DPC ini hanya membuka pendaftaran. Yang mengambil formulir ada brp, yang (formulir, red.) wali kota berapa, yang ambil wakil wali kota berapa. Baru kami saring di internal," tegas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut