SuaraJawaTengah.id - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menekankan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 harus bersih dari praktik titip menitip, suap, dan gratifikasi.
Menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut, penyelenggaraan PPDB tahun ini harus transparan. "No (tidak boleh-red) titip-menitip," katanya di Balai Kota Semarang, Senin (3/6/2024).
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang pula, menurutnya telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah praktik buruk tersebut.
"Dari Disdik sudah bisa melakukan skrining sehingga nanti tidak ada permasalahan-permasalahan dalam penerimaan siswa baru," ujarnya.
Baca Juga: PPDB SMA dan SMK Negeri Jateng Dimulai Bulan Juni 2024, Kuota Jalur Zonasi Tersedia 55 Persen
Pengalaman tahun lalu akan diperbaiki dalam pelaksanaan PPDB 2024. Belajar dari permasalahan-permasalahan itu, menurutnya PPDB tahun ini harus lebih baik.
"Kami harapkan PPDB kali ini lebih lancar karena sudah ada aturan-aturan, termasuk zonasi," tutur Wali Kota Semarang perempuan pertama itu.
Transparansi, objektif dan akuntabel menjadi dasar pelaksanaan PPDB Kota Semarang tahun ini. Tak hanya itu saja, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Ombudsman juga ikut melakukan pengawasan.
"Transparan, betul-betul akuntabel, siapa pun tak bisa mengintervensi terkait sistem baik presiden, gubernur, maupun wali kota. Maka PPDB ini harus dilaksanakan benar-benar, tidak main-main," kata Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat.
Dia menekankan serangkaian proses PPDB bersih dari pungutan. Para orang tua calon peserta didik diminta mewaspadai adanya oknum yang memberi iming-iming anaknya diterima di sekolah dengan mengeluarkan sejumlah uang.
Baca Juga: Penuhi Undangan Partai Gerindra, Mbak Ita Pamer Resep Makan Siang Bergizi
"Pokoknya PPDB tahun ini zero pungutan, kalau ada orang yang memanfaatkan sebetulnya hanya mencari keuntungan saja, abaikan," katanya.
Berita Terkait
-
Polemik Sistem PPDB Jalur Zonasi, Menunggu Gebrakan Menteri Pendidikan Baru Pilihan Prabowo
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan
-
Ramai-ramai ke Rumah Jokowi, Calon Kepala Daerah Diminta Fokus pada Isu Mendasar dan Prioritas Lokal